Nasional

Pascapemilu, Rais Syuriyah PBNU Minta Prioritaskan Rekonsiliasi

NU Online  ·  Rabu, 22 Mei 2019 | 05:25 WIB

Jakarta, NU Online
Kerusuhan terjadi antara pendemo dan aparat kepolisian pada Rabu (22/5) dini hari tadi di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal tersebut mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan merusak sesuatu yang ada di sekitarnya.

Melihat fakta demikian, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin meminta semua pihak untuk mengutamakan perdamaian.

"Prioritaskan rekonsiliasi demi persatuan Indonesia," tulis Gus Ishom dalam status Facebook-nya pada Rabu (22/5) pagi.

Segala persoalan yang berkaitan dengan Pemilihan Umum agar diselesaikan melalui mekanisme hukum yang berlaku. "Selesaikan segera setiap sengketa melalui proses hukum yang berlaku," katanya.

Sebelumnya, ia juga menyatakan agar dapat menyelesaikan persoalan tersebut ke Mahkamah Konstitusi. "Sengketa Pilpres dirampungkan di Mahkamah Konstitusi," catatnya.

Pengajar di UIN Raden Intan Lampung ini menyampaikan agar kerusuhan itu ditangani oleh pihak yang berwenang, Polri dan TNI. "Biarkan perusuh diurus Polri/TNI," katanya.

Kiai Ishom mengajak agar seluruh warga Indonesia dapat kembali bahu-membahu membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Dan marilah bersama lagi membangun NKRI," pungkasnya. (Syakir NF/Kendi Setiawan)