Nasional

PBNU Dirikan Pos Induk Penanggulangan Covid-19

Jum, 13 Maret 2020 | 09:45 WIB

PBNU Dirikan Pos Induk Penanggulangan Covid-19

Dari kiri: Sekretaris LPBI PBNU Yayah Ruchyati, Ketua LPBI PBNU M Ali Yusuf, Deputi bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Ketua PBNU H Eman Suryaman, dan Koordinator Satgas NU Peduli Covid-19 H Makki Zamzami foto bersama di depan Pos Induk NU Peduli Covid-19 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/3). (Foto: NU Online/Husni Sahal)

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 membentuk Pos Induk di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/3). Pos induk merepresentasikan pos NU yang ada di wilayah (provinsi) dan cabang (kabupaten/kota) untuk membantu menanggulangi Covid-19, baik secara infomasi maupun rujukan.

"Di PBNU ini kita fungsikan ketika ada tamu atau siapa pun yang pas screening suhu itu berbunyi 2 kali, 3 kali dicek di atas 38 (derajat)," kata Koordinator Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 H Makki Zamzami di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).

Makki mengatakan, pos induk dijaga satu sampai dua petugas kesehatan dan dibuka pada jam kerja. Pada pelaksanaannya, setelah mendapati  orang atau tamu yang di-screening ternyata suhunya di atas 38 derajat, petugas kesehatan langsung menanyakan secara detail, seperti apakah memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19 atau dalam waktu dekat pernah bepergian ke luar negara yang telah terpapar wabah endemi atau tidak. 

Selain itu, orang tersebut juga dilihat dari gejala-gejala, seperti batuk, sesak nafas, dan mual. Nantinya kalau orang tersebut dinyatakan sebagai suspect Covid-19, pihaknya dengan ambulans yang ada di PBNU langsung merujuk ke rumah sakit atau ke fasilitas kesehatan yang sudah dituju.

"Tetapi bila tidak ada kontak secara lanjut, tapi tamu ini panas demamnya, kita akan berikan masker saja, lalu kita berikan edukasi agar memakai masker dan tangan dicuci terlebih dahulu dan setelah pulang bisa beristirahat dengan baik sampai sembuh," kata Makki.

Adapun untuk informasi terkait Covid-19, pihaknya membuka akses untuk publik melalui hotline center NU Peduli Covid-19 dan WhatsApp center dengan nomor 08138979876. Masyarakat bisa memberikan pertanyaan, masukan, dan laporan terkait Covid-19.

Pihaknya juga membuka kepada siapa saja yang ingin berpartisipasi atau menjadi relawan yang berfungsi sebagai pemberi informasi ke masyarakat. Caranya dengan menelpon nomor tersebut, kemudian mendaftarkan diri.

"Kita juga membuka volunteer-volunteer yang ingin bergabung dan ingin berperan aktif dalam informasi ini. Silakan daftar, nanti kita hubungi," ucapnya.

Ia mengatakan, nantinya pos untuk menanggulangi Covid-19 juga dibentuk di NU tingkat wilayah dan cabang. Hingga kini, ia menyatakan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Prosedur Tetap (Protap) untuk NU di daerah-daerah masih digodok.

"Kita sudah membuat SOP kegiatan dan Protap-protapnya yang nanti setelah  disepakati dan disetujui dari NU Peduli ke PBNU, kita akan share dan secara resmi disuratkan (ke NU wilayah dan cabang) untuk bisa mengikuti Protap-protap itu," pungkasnya.

Pewarta: Husni Sahal
Editor: Fathoni Ahmad