Nasional

PBNU Nilai Kinerja Lembaga dan Banom dengan Lima Indikator

NU Online  ·  Ahad, 23 September 2018 | 13:15 WIB

Jakarta, NU Online 
Lembaga dan badan otonm (banom) NU melaporkan kinerja mereka sejak 2015 sampai 2018 pada Rapat Pleno PBNU di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (22/9). Dari laporan mereka, Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini menyampaikan apresiasi karena lembaga dan banom relatif bisa menjalankan tugas-tugas pengabdian atau khidmah melalui NU. Bahkan mengalim peningkatan.

“Alhamdulillah mengalami peningkatan-peningkatan, terutama kita kan menggunakan KPI, Key Performance Indicators ya,” katanya di ruangannya, lantai 3 PBNU, selepas Rapat Pleno. 

Jadi, KPI-nya dibagi di dalam tiga indikator. Pertama, dalam konteks konsolidasi organisasi, yaitu apakah mereka  mengorganisasi lembaga ini secara baik atau tidak. Kemudian yang kedua, berbasis kepad output dan outcome-nya. 

Dengan menggunakan alat ukur itu, kata dia, kinerja lembaga atau banom akan terukur, sejauh mana keberhasilannya, kemudian memberikan dampak apa. Misalnya kerja sama dengan mitra kerja untuk pemberdayaan ekonomi, harus ada dampak pada sekian ratus ribu warga NU penerima manfaat. Berapa capaian warga NU dari yang miskin, menjadi lebih sejahtera. 

Kemudian yang ketiga, diukur berdasarkan juga kesesuaian. Kesesuaian itu harus tepat dengan tupoksinya; tugas pokok dan fungsinya. 

“Jadi, enggak bisa operlap (tumpang-tindih), misalnya kayak LAZISNU, ya sifatnya fundraising (penggalangan dana), kalau sudah pengelolaan tanggap darurat, kemudian pasca bencana, ya itu kita serahkan ke LPBINU. Kemudian madrasah darurat, kita serahkan ke Ma’arif. Kalau asal kerja, bisa aja kan LAZISNU mengerjakan semuanya. Itu kan tidak tepat.” 

Sebetulnya, sambung dia, ada dua alat ukur tambahan untuk penilaian kinerja lembaga dan banom NU. Yang keempat pertanggungjawaban dalam bentuk pelaporan. Yang kelima, peningkatan kerja. 

Jadi, harus terukur. Kalau sebelumnya lembaga atau banom NU melakukan seratus program, harusditingkatkan lagi capaiannya. Ada akselerasi, ada capaian-capaian. 

“Berdasarakan KPI itulah kita memberikan penilaian kinerja lembaga dan banom. Ya ada juga lembaga yang kalau diukur dengan lima itu, tapi secara keseluruhan, saya dapat katakan bahwa lembaga-lembaga di lingkungan ini dapat berkhidmah di organisasi dengan baik,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)