Nasional

PBNU Resmikan Pendirian RSNU DIY

Jum, 30 Maret 2018 | 21:45 WIB

PBNU Resmikan Pendirian RSNU DIY

Kiai Said meresmikan RSNU DIY.

Kulonprogo, NU Online
Setelah melalui proses yang panjang, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya resmi didirikan pada Jumat (30/3). Peresmian tersebut dilakukan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj di Girigondo, Temon, Kulonprogo.

Kiai Said menyampaikan apresiasi kepada NU DIY yang telah mampu merintis pembangunan rumah sakit. Hal ini menjadi bukti bahwa NU telah berdaya dan terus memberikan kontribusi untuk masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kiai Said juga mengingatkan rekam jejak Islam yang mampu melahirkan ilmuwan bidang kesehatan. 

“Di era Khalifah Al-Makmun buku-buku kedokteran diterjemahkan. Semua ilmu pengetahuan juga diterjemahkan atas perintah khalifah. Maka, orang-orang Islam bisa menjadi ilmuwan. Kemudian melahirkan dokter-dokter Muslim. Dokter Muslim pertama yang terkenal yakni Abu Bakar Ar-Razi. Lalu Ibnu Sina, dan lainnya,” tutur Kiai Said.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo juga turut hadir dan memberi sambutan.

Ia mengapresiasi NU yang terus memberikan kiprah dan kepedulian dalam membangun bangsa ini. Bahkan sejak awal kemerdekaan NU telah aktif, dengan dimotori para santri dan ulama. 

“Semoga pembangunan rumah sakit ini bisa bermanfaat dan bisa diikuti pembangunan rumah sakit NU yang lain. Sehingga peran NU dalam mewujudkan pembangunan bangsa ini bisa terus berlanjut,” tutur Eko.

Turut memberikan sambutan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam X, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Direktur Operasional PT Wijaya Karya Destiawan Suwarjono, serta Ketua PWNU DIY Prof Nizar Ali.

Nizar Ali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung dan terlibat pembangunan RSNU DIY. 

“Atas nama PWNU DIY menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PBNU dan PT Wijaya Karya yang telah memberikan mandat kepada PWNU DIY untuk mendirikan RSNU di DIY,” pungkasnya. (Anas/Fathoni)