Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (BMKG) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (12/2). Kunjungan pihak BMKG dalam rangka membahas kerja sama dengan PBNU tentang pemanfaatan dan pengembangan informasi di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Pertemuan tersebut diikuti Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan sejumlah sejumlah pengurus harian PBNU serta pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI PBNU).
Sementara dari pihak BMKG terdapat Kepala BMKG Hj Dwikorita Karnawati, didampingi Sekretaris Utama BMKG Untung Merdijanto, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Darwahyuniati, dan Kepala Bagian Kerja Sama Anni Arumsari.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Said sempat menanyakan tentang gempa bumi yang disusul tsunami di Palu. Sebabnya, gambaran musibah tersebut seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an.
"Itu baru pertama kali di Indonesia, yang jalan itu?" Tanya Kiai Said.
Dwikorita pun mengaku bahwa dalam catatan sejarah, musibah yang terjadi di Palu baru pertama kali terjadi di Indonesia.
"Dalam catatan sejarah baru kali ini (terjadi)," ucap Dwikorita.
Menurut Dwikorita peristiwa itu menjadi perbincangan dunia karena gempa bumi yang terjadi disusul dengan sangat cepat oleh tsunami.
“Seluruh dunia kaget. Seharusnya tidak terjadi tsunami.Seluruh dunia tidak menyangka itu akan terjadi tsunami, Ternyata tsunami. Tsunami jenis itu sangat langak di dunia,” ucapnya. (Husni Sahal/Fathoni)