Pelajar NU Cirebon Pentaskan Tari Topeng di Pekan Kreativitas Santri Nasional
NU Online · Ahad, 30 Oktober 2016 | 12:09 WIB
Sejumlah kesenian tradisional Cirebon seperti Tari Topeng masih dikembangkan antara lain oleh pelajar yang tergabung dalam IPNU-IPPNU MAN 3 Kabupaten Cirebon (MAN Buntet Pesantren). Semua itu dipentaskan para pelajar NU MAN 3 Cirebon di Pekan Kreativitas Santri Nasional di Stadion Maguwoharjo Yogyakarta, Jum’at (28/10).
Pekan Kreatifitas Santri Nasional dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi yang berlangsung selama 5 hari dari 26 sampai 30 Oktober 2016. Hal ini disambut hangat oleh IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon dan PCNU Kabupaten Cirebon.
Menurut Wakil Ketua PCNU Cirebon KH Abu Tolkhah Nawawi, sebagai salah satu upaya untuk tetap menjaga kesenian-kesenian tersebut PCNU Cirebon merespon baik keinginan IPNU dan IPPNU untuk menampilkan mereka pada kegiatan bertajuk “Dari Santri untuk Negeri” yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) NU.
“Yang ditampilkan merupakan seni budaya Cirebon dan Jawa Barat, seperti Tari Topeng, Tari Jaleuleut, drama musikal, dan puisi. Di Cirebon sendiri, agama dan seni tradisi berjalan seiring tanpa saling menegasikan,” kata Abah Tolkhah.
Sementara itu Ketua IPNU Kabupaten Cirebon Ayub Al-Ansori menyebut 30 pelajar yang ikut terlibat dalam pementasan. “Kami sangat mengapresiasi semangat rekan dan rekanita untuk tampil. Karena bagaimanapun ini merupakan potensi dari anak-anak muda NU khususnya IPNU dan IPPNU,” jelas Ayub.
Senada dengan itu, Ketua IPPNU Kabupaten Cirebon Nur Aida Fajriyanti mengatakan, para pelajar merupakan tulang punggung bangsa. Karenanya mereka harus mengisi segala sektor, tak hanya olahraga, tapi juga seni budaya. “Maka tidak berlebihan mulai hari ini, ajarkan kepada para pelajar seni dan budaya,” harapnya.
Dalam ajang para santri dan beberapa perwakilan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan kebolehannya. (Nurjannah Al-Kendali/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua