Pemeriksaan Ketat Sebelum Masuk Sidang Kongres Masih Standar
NU Online · Senin, 7 Desember 2015 | 17:02 WIB
Boyolali, NU Online
Menjelang akhir pelaksanaan Kongres XVIII IPNU dan XVII IPPNU pengamanan lokasi kegiatan semakin diperketat. Di depan pintu masuk puluhan petugas keamanan dari Corp Brigade Pembangunan (CBP) menjaga sekaligus memeriksa peserta yang mau masuk.
<>
Di depan ruang sidang IPNU Gedung Muzdalifah peserta harus melewati pemeriksaan tanda pengenal dan tas bawaannya. Untuk bisa masuk, peserta harus menunjukkan tanda pengenal dan bukti Kartu Tanda Pengenal (KTP).
Menurut salah seorang anggota CBP Asyroful Anam, pemeriksaan terhadap peserta merupakan salah satu standar pengamanan kongres. Hal ini sebagai langkah mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
"Dengan cara ini kita akan tahu peserta resmi bukan romli. Mereka yang id cardnya tidak sesuai KTP tidak boleh masuk," ujarnya kepada NU Online.
Dikatakan, langkah ini hanya semata kepentingan pelaksanaan kongres bisa berjalan sukses tanpa ekses.
"Kita meminimalisir supaya peserta bisa mengikuti persidangan dengan nyaman," ujar anggota CBP asal Purbalingga ini.
Peserta utusan dari Bogor Rizal Nugraha tidak mempermasalhkan hal tersebut. Menurutnya, upaya pemeriksaan menjadi hal wajar dan seharusnya oleh petugas keamanan.
"Itu baik saja karena memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya CBP," ujarnya. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
3
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
4
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
5
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
6
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
Terkini
Lihat Semua