Nasional

Pengakuan Imam Nahrawi Pasca Terima Gelar Doktor Honoris Causa

NU Online  ·  Jumat, 15 September 2017 | 08:01 WIB

Surabaya, NU Online
Sejak muda, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi sebenarnya ingin menjadi guru. Oleh karenanya, ia memilih masuk Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di IAIN (sekarang UIN) Sunan Ampel Surabaya. Ia lulus tahun 1998.

“Anugerah gelar akademik Doktor Honoris Causa ini sungguh di luar ekspektasi saya. Dulu, saya hanya bercita-cita menjadi seorang guru. Itulah sebabnya, saya memilih masuk Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di kampus ini,” kata Menpora pada Sidang Senat Terbuka di Sport Centre, Kamis (14/9).

Namun, lanjut suami Shobibah Rohmah ini, perjalanan hidupnya justru mengantarkan dirinya menjadi seorang politisi. “Saya tidak menyesal, justru saya bersyukur, karena jalan saya ini telah membuat saya memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berguru sekaligus menjadi guru bagi kehidupan yang lebih riil dan lebih kompleks,” tandasnya.

Di hadapan Rektor UIN Sunan Ampel Abd A’la, senat universitas, serta ribuan undangan di Sport Center UINSA, Menpora mengatakan kampus ini sangat penting dalam proses penempaan diri menuju pencapaian karir dan hidupnya hingga titik ini. Dalam orasi ilmiah berjudul Jihad Kebangsaan: Peran Pemuda dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan ini, Imam mengingatkan keteladanan Rasulullah SAW.

“Dari Nabi Muhammad SAW, kita banyak belajar tentang hidup dan kehidupan, khususnya bagi kalangan muda. Masa muda beliau dihabiskan dengan tirakat untuk memperkuat spiritualitas diri, sehingga menjadi manusia yang sempurna (insan kamil),” paparnya.

Imam Nahrawi mengatakan sebagai Menpora saat ini kampusnya terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. “Mahasiswa saya jumlahnya 63 juta penduduk yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berlatar belakang suku, agama, ras dan golongan. Sungguh sebuah pengalaman yang tak bernilai bagi saya,” ujarnya.

Dari lubuk hati yang paling dalam, Imam menghaturkan terima kasih secara khusus kepada Rektor dan jajaran Wakil Rektor UINSA, seluruh Civitas Akademika UINSA. 

“Semuanya yang telah bekerja keras untuk menjadikan kampus UINSA ini menjadi peradaban dunia sesuai tagline-nya, Building Character Qualities: for the smart, Pious, Honourable Nation,” ujar ayah tujuh anak ini.

Tak lupa, Menpora juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla karena telah diberi kesempatan mengabdi kepada bangsa dengan menakhodai Kemenpora.

“Dari amanah ini, saya banyak bertemu dengan pemuda dan pemudi hebat nusantara yang memiliki kapasitas dan inovasi, sehingga akan menjadi pelopor bagi bangsa kita ke depan. Potensi mereka harus dirawat sampai kapanpun,” tegasnya. (Musthofa Asrori/Fathoni)