Penuhi Kebutuhan Pendidikan Islam, NU Dirikan Madrasah di Paniai Papua
NU Online · Senin, 27 Juli 2015 | 15:01 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Paniai tengah membangun madrasah di daerah setempat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan agama Islam di kawasan pedalaman ini. Usaha tersebut ditandai dengan koordnasi antara PCNU Paniai dan PBNU.
<>
Senin (27/7), rombongan PCNU Paniai bertandang ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan jajaran Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma'arif NU. Sebelumnya, Sabtu, mereka bertemu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, didampingi Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra serta Ketua Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma'arif H Arifin Junaidi.
Menurut Ketua PCNU Paniai Shodiqin, ketersediaan lembaga pendidikan agama Islam di Papua sangat terbatas. Dalam kondisi ini, cabang NU yang baru menerima Surat Keputusan (SK) pada Desember lalu ini ingin berkontribusi nyata membantu pemerintah dalam bidang pendidikan.
“Maka PCNU Kabupaten Paniai beriktikad kuat untuk dapat mendirikan satuan pendidikan Islam yang bernaung di bawah NU," ujarnya.
Sekertaris PC LP Ma’arif NU Kabupaten Paniai Ahamd Syaiful Mujib menambahkan, ke depan pihaknya akan mendirikan madrasah ibtidaiyah yang bernaung di LP Maarif NU dengan tentap menyelngarakan pendidikan nonformal seperti TPQ dan Madin berbadan Hukum NU.
Pertemuan yang dilakukan di ruang kerja ketua umum PBNU berlangsung hangat. Kang Said, sapaan akrab KH Said Aqil Siroj, menyampaikan keinginannya untuk datang ke Paniai dan membantu perkembangan NU di daerah pedalaman tersebut.
Turut hadir dalam pertemuan Rais Suriyah PCNU Kabupaten Paniai KH Dahlan Kader dan Wakil Ketua PCNU Kabupaten Paniai Ahmad Muslih. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
Terkini
Lihat Semua