Nasional
Peringati Hari Santri, Kemenag Gelar Pembacaan Puisi
NU Online · Selasa, 17 Oktober 2017 | 19:05 WIB
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama memperingati Hari Santri yang ke-2 dengan menyelenggarakan Pembacaan Puisi di Gedung Graha Bakti Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (16/10) malam.
Acara yang bertajuk Merawat Keberagaman dan Memantapkan Keberagamaan ini menghadirkan Sapardi Djoko Damono, Sujiwo Tejo, Abidah El-Kholiqie, Badriyah Fayumi, Habiburrahman El-Shirazy, Sosiawan Leak, KH Husein Muhammad, Jamal D Ramah, Acep Zam Zam Noor, Ahmad Tohari, Sutardji Calzoum Bachri, D Zawawi Imron, dan lain-lain.
Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kegiatan pembacaan puisi ini tidak hanya upaya apresiasi terhadap santri tetapi juga untuk memperkenalkan dunia santri di kalangan lebih luas khususnya terkait sastra terkait dengan puisi karena kita ingin terus menghidupkannya.
Ia menjelaskan, pengambilan tema tentang keberagaman dan keberagamaan ini ingin mengingatkan bahwa dunia santri memiliki tanggung jawab untuk agar keberagaman yang hakikatnya sunnatullah ini ada di sekitar.
“Kita mampu, kita rawat bersama agar semakin mantap dalam beragama,” kata Lukman. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Kementerian Agama memperingati Hari Santri yang ke-2 dengan menyelenggarakan Pembacaan Puisi di Gedung Graha Bakti Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (16/10) malam.
Acara yang bertajuk Merawat Keberagaman dan Memantapkan Keberagamaan ini menghadirkan Sapardi Djoko Damono, Sujiwo Tejo, Abidah El-Kholiqie, Badriyah Fayumi, Habiburrahman El-Shirazy, Sosiawan Leak, KH Husein Muhammad, Jamal D Ramah, Acep Zam Zam Noor, Ahmad Tohari, Sutardji Calzoum Bachri, D Zawawi Imron, dan lain-lain.
Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kegiatan pembacaan puisi ini tidak hanya upaya apresiasi terhadap santri tetapi juga untuk memperkenalkan dunia santri di kalangan lebih luas khususnya terkait sastra terkait dengan puisi karena kita ingin terus menghidupkannya.
Ia menjelaskan, pengambilan tema tentang keberagaman dan keberagamaan ini ingin mengingatkan bahwa dunia santri memiliki tanggung jawab untuk agar keberagaman yang hakikatnya sunnatullah ini ada di sekitar.
“Kita mampu, kita rawat bersama agar semakin mantap dalam beragama,” kata Lukman. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
6
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
Terkini
Lihat Semua
