Nasional

Peringati Harlah, IPPNU Gelar Workshop Kaderisasi sampai Shalawatan

Sab, 4 Maret 2017 | 07:02 WIB

Probolinggo, NU Online 
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada Kamis 2 Maret 2017 genap berusia 62 tahun. IPPNU memperingati hari lahir digelar dengan melakukan sejumlah rangkaian acara, diantaranya Workshop Kaderisasi, Seminar Literasi Digital di Pondok Pesantren Hati, Kraksaan, Probolinggo Jawa Timur, dan Tadabbur Alam atau rihlah ke gunung Bromo.

Puncak peringatan harlah, IPPNU akan melakukan Istighotsah dan Bershalawat bertema "Munajat Cinta Pelajar Putri Nusantara" di gedung PBNU, Jakarta Pusat pada pada Sabtu 11 Maret 2017.

Ketua Umum IPPNU Puti Hasni, pada pembukaan Workshop Kaderisasi menyampaikan, kaderisasi adalah jantung organisasi. "Workshop Kaderisasi untuk kemaslahatan para kader dan para pelajar seluruh Nusantara. Rumusan dan kebijakan berkaitan dengan kaderisasi untuk IPPNU dan untuk seluruh pelajar seluruh indonesia pada umumnya."

Menurut Puti banyak sekali tantangan pelajar, khususnya IPPNU ke depan. Untuk itu, IPPNU harus lebih menyiapkan kader-kader untuk mengawal NKRI.

“Workshop Kaderisasi ini bertujuan mencari sistem yang terbaik untuk bisa masuk kepada seluruh pelajar di Indonesia agar IPPNU bisa berkontribusi untuk masa depan Indonesia ini," jelas Puti.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asdep Bidang Organisasi Kemasyarakatan Meidian menyampaikan, peran perubahan Indonesia berada di tangan para pelajar.

Ia berharap agar IPPNU mampu memegang identitas budaya dan karakter bangsa dan memupuk rasa nasionalisme pemuda Indonesia. IPPNU harus pandai memfilter budaya dan informasi yang berkembang agar tidak terjerumus gerakan-gerakan radikal.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana berpesan kepada IPPNU agar selalu hadir untuk masyarakat NU. Pengabdian, tidak hanya  dilihat dari banyaknya anggota, tapi kehadiran IPPNU sebagai agen perubahan untuk NU dan Indonesia sangat diperlukan.

"Saya selaku orang tua, menitipkan kepada kader IPPNU untuk terus meningkatkan kualitas diri, jadilah tameng, dan jadilah agen perubahan di wilayah masing-masing, karena wajah masa depan NU ada ditangan kalian," katanya.

Workshop Kaderisasi dibuka dengan penabuhan rebana oleh Bupati Probolinggo di dampingi Pengurus Wilayah NU Jawa Timur KH Wazir dan PCNU Kota Kraksaan KH. Ahmad Syafi'i. (Anty Husnawati/Abdullah Alawi)