Jombang, NU Online
Sepekan lebih pimpinan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Jawa Timur melakukan kunjungan ke Eropa. Negara yang dikunjungi adalah Perancis, Belanda serta Spanyol. Pengalaman selama di Belanda diceritakan HM Zulfikar As’ad berikut ini.
Setelah melakukan kunjungan dan diterima sebagai tamu negara oleh Duta Besar RI untuk Perancis, Monaco dan Andora yaitu Bapak Letjen (Pur) Hotmangaradja M Pandjaitan, perjalanan dilanjutkan ke Belanda. Rombongan Unipdu terdiri atas Ketua Yayasan HM Zaimuddin W As’ad beserta istri yang juga Direktur Pusat Studi Al Qur’an Hj Umi Hasunah.
”Usai tiga hari di Perancis, dengan kereta cepat perjalanan kami lanjutkan ke negara kincir angin yaitu Belanda,” kata HM Zulfikar As’ad di kediamannya, Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang, Jumat (28/9).
Menurut Gus Ufik, sapaan akrabnya, kunjungan dilakukan karena mendapatkan undangan khusus dari Duta Besar RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja. “Kebetulan I Gusti Agung Wesaka Puja adalah sahabat baik Ketua Yayasan Unipdu semasa di Universitas Gajah Mada.” Kata doktor lulusan Unair Surabaya ini.
Diceritakan Gus Ufik, sebelumnya Dubes RI untuk Belanda pernah dua kali berkunjung ke Unipdu. “Saat itu beliau menjabat sebagai Dirjen ASEAN dan meresmikan Pusat Studi ASEAN di kampus kami,” terangnya.
Dan saat berada di Belanda, rombongan melakukan kunjungan khusus ke dua kampus, yaitu Rotterdam Islamic University dan Vrij University di Amsterdam. “Dalam kunjungan tersebut, kami juga didampingi atase Pendidikan KBRI Din Wahid dan diterima dengan sangat hangat oleh masing-masing pimpinan universitas,” kenangnya .
Tidak semata penerimaan yang ramah serta hangat. bahkan Unipdu langsung mendapat tawaran jalinan kerja sama “Yakni exchange program baik untuk dosen maupun mahasiswa Unipdu,” jelasnya.
Kunjungan selama di Belanda juga dimaksimalkan dengan melakukan silaturahim dengan pengurus dan sesepuh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Belanda.
“Kami diterima khusus oleh Kiai Hambali Maksum dan Fauzi selaku Ketua PCI NU serta mahasiswa Frij University di Masjid Al-Hikmah Den Haag,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, masjid Al-Hikmah dikelola oleh orang Indonesia. Bangunan masjid dengan arsitektur luar yang masih berbentuk gereja, namun interior sudah dirombak sebagaimana masjid dengan mihrab. “Juga ada tempat khusus pembelajaran dan pendidikan Al-Qur’an untuk putra-putri para Muslim yang ada di Den Haag,” katanya.
Yang menarik, selama kunjungan itu, rombongan juga berjumpa dengan jamaah yang ajeg menggelar istighotsah. “Ya, saat itu kami dipertemukan dengan para jamaah istighotsah yang secara rutin diselenggarakan di masjid tersebut setiap Sabtu,” ungkapnya.
Bagi rombongan pimpinan Unipdu, perjalanan yang padat agenda selama di Belanda dapat terobati dengan sejumlah pengalaman berharga . Yakni tawaran kerja sama dengan kampus terkemuka, juga bertemu warga NU di sana. “Ini pengalaman yang sangat berharga dan penuh kesan,” tandas Gus Ufik. (Ibnu Nawawi)