PP LAZISNU Beri Modal Usaha 120 Fakir Miskin
NU Online · Sabtu, 7 September 2013 | 07:00 WIB
Wonosobo, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) memberikan modal usaha kepada 120 fakir miskin. Pemberian secara simbolis dilakukan pada Istighosah dan Pengajian sebagai salah satu rangkaian Rapat Pleno PBNU di kampus Unsiq, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat malam (6/9).
<>
Menurut Direktur Eksekutif LAZISNU Amir Ma’ruf, total sumbangan kepada mereka adalah 120 juta rupiah. Sumbangan didapat PP LAZISNU dari dana kebajikan CIMB Niaga Syariah di Jakarta pada akhir Ramadhan lalu.
“Penerima tidak hanya warga di Wonosobo, tapi di beberapa LAZISNU cabang pulau Jawa, Cabang Kalimantan dan Sumatera,” jelasnya.
Amir menjelaskan, kriteria warga yang diberi sumbangan adalah, tergolong fakir miskin dan mereka memiliki potensi pembangunan usaha. “Supaya duit itu tidak konsumtif, tapi untuk modal usaha.”
Kemudian, kata Amir, LAZISNU tidak melepas begitu saja. Supaya sesuai dengan tujuan, LAZISNU mendampingi mereka di bidang marketing, manajemen, dan pendampingan rohani, “Problem pemberdayaan umat itu tidak hanya pada modal, tapi soal pendampingan yang tiga itu,” katanya.
Manajemen diperlukan untuk mendorong mempu mengelola modalnya. Marketing , supaya mereka mampu memasarkan produknya. “Pendampingan rohani dilakukan karena fakir itu dekat dengan kekufuran, dan dekat dengan kepasrahan dan menyerah.”
Yang jelas, kata Amir, LAZISNU berpandangan bahwa mereka tidak cukup diberi modal usaha, tapi didampingi, ditongkrongin.
Kemudian nanti dilakukan evaluasi pada forum-forum bulanan yang dikemas pada saat pengajian, sharing persoalan, dan pemecahan masalah. “Di samping tim lazisnu melakukan monitoring langsung.”
Penyerahan modal usaha tersebut diberikan secara simbolis oleh Ketua PP LAZISNU KH Masyhuri Malik disaksikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil SIroj dan perwakilan CIMB Niaga Cabang; kepada Slamet Sugiyarto dari Kalibeber dan Darsinah dari Jaraksari. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua