Nasional

Prabowo Serukan Solusi Dua Negara agar Konflik Israel-Palestina Reda

NU Online  ·  Rabu, 28 Mei 2025 | 20:45 WIB

Prabowo Serukan Solusi Dua Negara agar Konflik Israel-Palestina Reda

Presiden Prabowo saat kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Imanuel Macron di Istana Presiden, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025). (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online

Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan agar diberlakukannya two state solution (solusi dua negara) agar konflik antara Israel dan Palestina mereda. Ide itu, katanya, akan digaungkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digagas oleh Arab Saudi dan Prancis.


"Saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar," katanya saat kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Imanuel Macron di Istana Presiden, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025).


JIka telah terealisasi solusi dua negara, Prabowo mengatakan akan melakukan hubungan diplomatik dengan Israel apabila mengakui kemerdekaan Palestina.


"Karena itu, Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," jelasnya.


Menariknya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia juga akan ikut menjamin hak Israel sebagai negara manakala perundingan di KTT itu memutuskan solusi dua negara.


"Saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," jelasnya.


Prabowo juga berencana akan menyumbang pasukan perdamaian untuk mendukung terwujudnya solusi dua negara.


Terkait pertemuan dengan Macron, Prabowo menyampaikan bahwa saat ini Prancis juga ikut dalam perundingan damai antara Israel dan Palestina.


"Mendukung langkah-langkah ke arah kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka juga Prancis juga akan terus mendesak segera diberlakukannya penghentian kegiatan bersenjata di Gaza," katanya.


Sebelumnya, Prabowo pernah berencana untuk merelokasi 1.000 warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Sontak, ide tersebut ditanggapi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menilai kebijakannya kali ini sebagai langkah yang blunder.


"Untuk isu ini (relokasi warga Gaza), saya mengatakan Pak Prabowo blunder, menurut saya itu tidak tepat. Jadi ya apa pun kita harus membantu dengan segala daya upaya untuk tetap membantu bangsa Palestina, terutama warga Gaza tetap di Gaza," katanya usai Halal Bihalal di Lantai 3, Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, pada 10 April 2025.