Nasional

Presiden Jokowi Minta Jangan Sampai Ada Konflik Sekecil Apapun

NU Online  ·  Rabu, 27 Februari 2019 | 18:19 WIB

Presiden Jokowi Minta Jangan Sampai Ada Konflik Sekecil Apapun

Jokowi di Munas dan Konbes NU 2019

Banjar, NU Online
Terkadang konflik tercipta dari masalah-masalah kecil dan sepele. Apalagi mengingat bangsa Indonesia yang besar dan majemuk, penuh keberagaman dan perbedaan. Namun, jangan sampai ada konflik sekecil apapun di Indonesia.

Hal itu mengemuka ketika Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU, Rabu (27/2) di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat.

Pesan jangan sampai ada konflik sekecil apapun diceritakan oleh Jokowi dirinya berbincang dengan istri Presiden Afghanistan, Rula Ghani pada 2017 lalu.

“Jangan sampai ada konflik sekecil apapun di negaramu. Jika ada, cepat selesaikan, cepat dirampungkan, menjaga persaudaraan penting sekali,” ucap Jokowi menirukan pesan Rula Ghani.

Karena, lanjut Jokowi, kalau sudah terjadi konflik atau perang, mempersatukannya lagi sulit sekali. Dan saat perang yang paling dirugikan ialah warga sipil, paling banyak ialah perempuan dan anak-anak.

Presiden Jokowi mengatakan, dalam pertemuan itu, Rula Ghani mengisahkan bahwa 40 tahun lalu negaranya sangat aman dan tenteram. Sumberdaya alam juga melimpah seperti emas dan minyak bumi. Afghanistan merupakan salah satu negara kaya.

“Kemudian, masalah muncul dan dimulai saat dua suku berkonflik,” terang Jokowi.

Ia tak bisa membayangkan ketika melihat Indonesia yang terdiri dari 714 suku. Indonesia negara besar yang harus terus dijaga persaudaraan dan persatuannya. Karena perang di Afghanistan berawal dari konflik dua suku yang akhirnya membawa ‘teman-teman’ dari luar sehingga konflik meluas menjadi perang.

Rula Ghani kepada Jokowi juga menceritakan bahwa 40 tahun lalu perempuan berani menyetir mobil sendiri karena kondisi yang damai dan tenteram. Saat ini, sudah bisa mengendarai sepeda keluar saja sudah alhamdulillah, kata Rula Ghani. Ia juga mengungkapkan bahwa anak-anak sangat sulit untuk sekolah.

“Saya titip, jangan sampai karena urusan pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, dan pilihan presiden, kita berkonflik. Kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air,” tegas Jokowi. (Fathoni)