Prof Nuh Dorong agar Muktamar NU Berjalan Sejuk, Berkualitas, dan Bermartabat
Selasa, 30 November 2021 | 14:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Panitia Pengarah (SC) Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama Prof Muhammad Nuh menyampaikan harapan agar Muktamar dapat berlangsung sejuk, berkualitas, dan bermartabat.
Untuk itu, langkah yang paling penting didahulukan adalah menghindarkan kerusakan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan sikap saling mengalah, sebagaimana yang diteladankan Nabi Yunus as.
"Nabi Yunus rela dicemplungkan ke laut agar kapal selamat. Semangat menyelamatkan kapal ini harus diutamakan," ujar Nuh saat menjadi narasumber pada Mudzakarah Nasional Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Hotel Millennium, Jakarta, Senin (29/11/2021).
Sebab, Prof Nuh yang hadir secara virtual menceritakan perjalanan sowan-nya ke para kiai yang tidak tampil di publik dan tidak disebutkan namanya. Intinya, katanya, pesan mereka cuma satu, jangan sampai ada perpecahan, siapa pun pimpinan yang terpilih nanti di Muktamar ke-34 NU.
Oleh karena itu, ia meminta agar alumni IPNU tidak tergiring dan memperkuat polarisasi, tetapi justru harus mengambil sikap memperkuat jembatan kemaslahatan.
Sebab, menurut Prof Nuh, Muktamar ke-34 NU mendesain 100 tahun NU kedua dengan peta jalan utama yang dapat melahirkan generasi pembaharu (mujaddid atau reformer) kolektif dengan penuh kemandirian, terutama dari kalangan anak-anak mudanya.
Menurut Prof Nuh, Muktamar NU momentum untuk menyiapkan fondasi. Jika ingin NU tambah bagus, jelas dia, tentu tidak serta merta tetapi harus ada ikhtiar.
Kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Majelis Alumni IPNU KH Asrorun Ni'am Sholeh, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Muhammad Ali Ramdani, dan Bupati Banyuwangi 2000-2001 Abdullah Azwar Anas.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Arus Komunikasi di Indonesia Terdampak Badai Magnet Kuat yang Terjang Bumi
2
PBNU Nonaktifkan Pengurus di Semua Tingkatan yang Jadi Peserta Aktif Pilkada 2024
3
Pergunu: Literasi di Medsos Perlu Diimbangi Narasi Positif tentang Pesantren
4
Kopdarnas 7 AIS Nusantara Berdayakan Peran Santri di Era Digital
5
Cerita Muhammad, Santri Programmer yang Raih Beasiswa Global dari Oracle
6
BWI Kelola Wakaf untuk Bantu Realisasi Program Pemerintah
Terkini
Lihat Semua