"Jaga Nama Baik Organisasi, Jangan Ada Anarki dan Politik Uang!"
NU Online · Ahad, 6 Desember 2015 | 02:26 WIB
Boyolali, NU Online
Mewakili Ketua Umum PBNU, Sekretaris Jendral (Sekjen) PBNU Helmy Faishal Zaini memberikan sambutannya pada pembukaan Kogres XVIII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XVII Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), Sabtu (5/12) pagi, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah.
<>
Dalam pidatonya Helmy berpesan kepada para peserta kongres untuk selalu menjaga nama baik organisasi, dengan tidak berbuat anarkis dan terindikasi bermain politik uang.
Ia juga berharap para kader IPNU-IPPNU berkomitmen menjaga NKRI. “Sebagai organisasi pelajar milik NU harus berkomitmen menjaga NKRI jangan sampai dipecah belah oleh pihak tertentu yang tidak ingin Islam di Indonesia menjadi damai,” tegasnya.
Helmy juga memberikan arahan mengenai usia calon pimpinan pusat IPNU. "PBNU telah mengeluarkan surat edaran mengenai batas usia menjadi ketua PP IPNU maksimal 27 tahun, jadi yang berusia di atas itu, namun masih ngotot untuk maju, maka harus siap menerima sanksi PBNU," jelasnya.
Pada sesi pembukaan, turut hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Lukman Hakim Syaifuddin (Menteri Agama), Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Badrodin Haiti (Kapolri), dan M Natsir (Menristek Dikti).
Mewakili Presiden RI Joko Widodo yang kebetulan berhalangan untuk hadir membuka kongres secara resmi. Kongres yang bakal berlangsung hingga 8 Desember ini mengusung tema “Pelajar Islam Berbudaya untuk Toleransi dan Persatuan Bangsa”. (Ajie Najmuddin/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
3
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
4
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
5
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
6
Peristiwa Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Polisi Picu Perlawanan Rakyat Lebih Besar
Terkini
Lihat Semua