Nasional

Quraish Shihab Bicara Keterkaitan Cinta dengan Cemburu

Rab, 15 Mei 2019 | 02:30 WIB

Quraish Shihab Bicara Keterkaitan Cinta dengan Cemburu

Prof Quraish Shihab (foto: ngopibareng.id)

Jakarta, NU Online
Penulis buku Tafsir Al-Misbah Prof Quraish Shihab mengemukakan tentang salah satu tanda seseorang  mencintai sesuatu. Menurutnya, seseorang disebut mencintai itu jika selalu mengikuti apa yang dicintainya.

"Anda mengaku cintai Tuhan? kok durhaka, yang cinta (itu) patuh, yang cinta banyak menyebut-nyebutnya, yang cinta menutup-nutupi kalau ada keburukannya, bahkan keburukannya tidak terlihat lagi," kata Prof Quraish melalui YouTube Najwa Shihab yang dipublikasikan pada Selasa (14/5).

Acara yang dinamakan Shihab & Shihab ini bertempat di Intiland Development Tbk Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan dengan mengusung tema Cinta: Jika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (Part 1).

Prof Quraish menambahkan, seseorang juga disebut mencintai tanah airnya, apabila mau menutupi keburukannya dan menunjukkan pujiannya. "Itu tanda cinta, banyak tandanya," ucapnya.

Setelah itu, Najwa Shihab yang tak lain putri Prof Quraish sekaligus pembawa acara pada program tersebut, menanyakan perihal keterkaitan antara cemburu dan cinta.

Lalu Prof Quraish mengemukakan bahwa cinta menciptakan cemburu untuk melanggengkan wujudnya. Menurutnya, cemburu itu perlu selama dilakukan pada tempatnya. "Jangan setiap hal anda cemburu, itu mematikan cinta," ucapnya.

Menurutnya, Nabi Muhammad sendiri pernah cemburu. Peristiwa itu terjadi ketika nabi masuk ke rumah dan mendapati seorang lelaki, kemudian wajah nabi berubah. Melihat ekspresi wajah nabi yang berubah itu, lantas Aisyah menjelaskan kepada nabi bahwa lelaki ini saudara sepupunya.

"Berhati-hatilah jangan sampai itu tidak memenuhi syarat sesusuan," respons nabi kepada Aisyah. "Jadi, nabi begitu liat (lelaki itu), cemburu beliau," tambahnya.

Bahkan, katanya mengutip sufi perempuan Rabi'ah al-Adawiyah, Tuhan juga cemburu kepada manusia yang telah mencapai derajat sufi karena sufi tersebut sempat menoleh ke dunia. "Jadi cemburu perlu, tapi jangan cemburu buta. Cinta perlu ada kecemburuan," ucapnya. (Husni Sahal/Muiz)