Nasional

Ragam Panggilan Unik untuk Ibu di Berbagai Daerah di Indonesia

Kam, 22 Desember 2022 | 15:30 WIB

Ragam Panggilan Unik untuk Ibu di Berbagai Daerah di Indonesia

Macam-macam panggilan untuk ibu di berbagai daerah di Indonesia. (Ilustrasi)

Jakarta, NU Online

Hari Ibu dirayakan setiap tahun pada 22 Desember. Perayaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada setiap perempuan di ranah domestik atau urusan rumah tangga. Peringatan Hari Ibu juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa terima kasih dan menghargai ibu-ibu yang telah menjalankan peran tersebut dengan baik. 


Berbicara tentang Hari Ibu, seringkali Ibu menjadi kata pertama yang dilontarkan oleh anak-anak saat mulai belajar berbicara dan mengenal lingkungan sekitar.


Sebutan untuk ibu yang umum digunakan di Indonesia selain ibu yakni ada Mama, Bunda hingga Mami. Namun panggilan untuk ibu di berbagai daerah di Indonesia begitu beragam.


Di Indonesia, ada banyak sebutan untuk memanggil ibu. Berikut 15 panggilan untuk ibu dari berbagai daerah di Indonesia, dilansir dari berbagai sumber:

 
  1. Ine (Gayo, Aceh). Panggilan Ine rata-rata dipakai oleh masyarakat Aceh tepatnya di daerah Gayo.
  2. Nande (Batak Karo). Bergeser ke daerah Sumatra Utara, tepatnya di daerah suku Batak Karo. Mereka akan memanggil ibu mereka dengan sebutan Nande. 
  3. Oma/Omak (Batak Toba). Masih di tempat yang sama, yakni Sumatra Utara. Namun kali ini dari suku Batak Toba. Jika masyaraat Batak Karo memanggil ibu mereka dengan panggilan Nande, maka suku Batak Toba akan memanggil nama ibu dengan sebutan Oma/Omak.
  4. Amak/Mandeh (Minang, Sumatra Barat). Berikutnya panggilan Amak untuk seorang ibu dari daerah Minang, Sumatra Barat. Namun, ada juga sebagian orang lagi memanggilnya dengan sebutan Mandeh. Baik Amak maupun Mandeh mempunyai arti yang sama, yakni Ibu.
  5. Ebok/Emek (Palembang). Bergeser ke Palembang, kota yang terkenal dengan pempeknya ini mempunyai dua nama panggilan ibu. Sebagian besar memanggilnya dengan Ebok dan sebagiannya lagi menyebutnya Emek.
  6. Ambu/Emak/Indung (Jawa Barat). Berpindah ke Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat yang didominasi suku Sunda, biasanya akan memanggil ibu mereka dengan beberapa sebutan antara Ambu, Emak, atau Indung. 
  7. Ibuk/Mbok/Biyung (Jawa Tengah dan Jawa Timur). Berbeda dengan Jawa Barat, di Jawa Tengah dan Jawa Timur penyebutan nama Ibu lebih menggunakan panggilan “buk, Mbok, atau Biyung.
  8. Biyang (Bali). Hampir menyerupai panggilan ibu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bedanya di Bali, orang memanggil ibu mereka dengan sebutan Biyang, berbeda satu huruf dari Jateng dan Jatim, yaitu Biyung.
  9. Ina (Bima/Nusa Tenggara Barat). Geser sedikit ke arah timur Bali, tepatnya di Bima, Nusa Tenggara Barat, banyak masyarakat setempat memanggil ibu dengan sebutan Ina.
  10. Inaq (Lombok/Nusa Tenggara Barat). Meskipun sama-sama masih di daerah Nusa Tenggara Barat, namun panggilan untuk ibu berbeda dengan masyarakat Bima. Masyarakat Lombok akan memanggil ibu mereka dengan Inaq.
  11. Ebo/Ebhu (Madura). Madura juga mempunyai nama pengganti kata ibu. Banyak dari mereka yang lebih memanggil ibunya dengan Ebo atau Ebhu.
  12. Anrong (Makassar, Sulawesi Selatan). Untuk masyarakat di Sulawesi Selatan, tepatnya di daerah Makassar, rata-rata penduduk suku Bugis tersebut menyebut ibu mereka dengan panggilan Anrong.
  13. Amma/Kindo (Mandar, Sulawesi Barat). Masih dari daerah Sulawesi, namun bergeser ke kabupaten Mandar, Sulawesi Barat. Di daerah tersebut kebanyakan memanggil nama ibu mereka dengan Amma atau bisa juga dengan Kindo.
  14. Ende/Ine (Manggarai, Nusa Tenggara Timur). Beralih ke Nusa Tenggara Timur, tepatnya di daerah Manggarai. Nama penyebutan ibu bagi masyarakat setempat adalah Ende atau Ine.
  15. Mace (Papua). Terakhir, jika kamu sering mendengar penyebutan Mace, kata tersebut merupakan nama panggilan untuk para ibu di daerah Papua.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Syakir NF