Jakarta, NU Online
Penjabat Rais Am KH Miftachul Akhyar menyambut kehadiran aplikasi Rumah Pangan Santri (RPS) dengan baik. Ia menyebut hal tersebut penting guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Menurutnya, yang penting kebutuhan makan masyarakat terpenuhi. “Yang penting masyarakat, Nahdliyin Nahdliyat, itu harus terpenuhi makannya walaupun tidak kenyang ya. Tapi syukur-syukur kenyang,” katanya usai peluncuran aplikasi RPS di Gedung PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (3/10).
Pasalnya, orang lapar itu akan brutal, terangnya. Bahkan bisa merusak apa yang ada. Kiai Miftah menyebut bahwa Nabi Yusuf juga diangkat menjadi menteri pangan di Mesir.
“Nabi Yusuf As waktu di Mesir langsung dijadikan kementerian pangan, Bulog,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah itu mendoakan agar program kerja sama Bulog dan PBNU serta aplikasi yang baru saja diluncurkan itu dapat berjalan dengan lancar dan sukses dengan penuh keberkahan.
“Mudah-mudahan berkah lancar dan sukses,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Badan Usaha Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan bahwa kerja sama dengan PBNU dilakukan guna membangun jejaring dan peduli terhadap masyarakat pesantren. Keluasan jaringan pesantren mempermudah Bulog menyalurkan pangan sampai ke tangan masyarakat.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memperkuat pernyataan Buwas bahwa ada lebih dari 22 ribu pesantren yang berjejaring dengan PBNU. Ia menegaskan penyelesaian ketahanan pangan di NU menutup 65 persen ketahanan pangan di tingkat nasional. (Syakir NF/Abdullah Alawi)