Nasional

Rais Aam: NU Harus Kuat Secara Organisasi, Akidah, dan Ekonomi

Sen, 10 Februari 2020 | 08:30 WIB

Rais Aam: NU Harus Kuat Secara Organisasi, Akidah, dan Ekonomi

Rais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar saat hadir di Gresik, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Jauhari Utomo)

Gresik, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar mengingatkan bahwa tantangan zaman semakin berat. Yang harus dilakukan oleh NU dan jamaahnya adalah memperkuat organisasi, akidah, dan ekonomi.
 
Pesan tersebut disampaikan saat memberikan mauidhatul hasanah di madrasah Hidayatul Ummah dalam acara pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur  (9/2). 
 
“Di masa yang akan datang, tantangan kita semakin berat sebagai umat dan bangsa. Maka orang-orang NU ke depannya juga harus kuat secara organisasi, akidah dan ekonomi,” kata Kiai Miftah, sapaan akrabnya.
 
Pengasuh Pesantren Miftahussunnah Surabaya tersebut menjelaskan lebih lanjut mengenai peran NU selama ini. 
 
“NU bukan hanya memiliki tanggung jawab keagamaan, akan tetapi juga terhadap bangsa dan negara layaknya yang telah dilakukan kiai-kiai NU sebelumnya,” ungkapnya. 
 
Disampaikan bahwa saat ini boleh bangga menjadi nahdliyin karena bangsa ini membutuhkan NU. Tanggung jawab NU bukan hanya agama tapi juga bangsa dan negara. 
 
“Sejarah panjang NU dan bangsa ini membuktikan bahwa keduanya tidak bisa dipisahkan,” terang mantan Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut.
 
Menurutnya, NU lahir tidak semata seperti pendirian organisasi pada umumnya. Prosesnya tidak hanya perjuangan lahir, tapi juga batin. Pada saat yang sama juga melibatkan para wali Allah SWT sebagai pembimbing kemurnian niat. 
 
“Maka, para penerusnya juga harus paham tentang apa saja yang harus diperhatikan,” tegasnya.
 
H Mahmud yang diamanahi sebagai Ketua MWCNU Balongpanggang menyatakan senang dan sangat istimewa karena acara bisa dihadiri Rais ‘Aam PBNU. Dan hal tersebut sebagai berkah bagi warga NU Balongpanggang sekaligus menambah spirit kerja dan pengabdian.
 
Pelantikan merupakan puncak dari rangkaian kegiatan peringatan hari lahir (Harlah) ke-94 NU di Balongpanggang. Jamaah yang hadir tumpah ruah memadati lokasi kegiatan. Seluruh anggota badan otonom (Banom) NU Balongpanggang juga turut meramaikan dan khidmat di acara tersebut.
 
 
Kontributor: Jauhari Utomo
Editor: Ibnu Nawawi