Nasional

Rakernas V Pergunu Bahas Kesejahteraan, Kaderisasi, dan Kompetensi Guru NU

Sel, 13 Juni 2023 | 07:00 WIB

Rakernas V Pergunu Bahas Kesejahteraan, Kaderisasi, dan Kompetensi Guru NU

Sekretaris Umum PP Pergunu, Aris Adi Leksono (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah 2 Majalengka, Jawa Barat pada 16-18 Juni 2023. Rakernas Kelima ini mengangkat tema Guru Mulia Pemersatu Bangsa, Membangun Peradaban Dunia.


Sekretaris Umum PP Pergunu, Aris Adi Leksono menjelaskan bahwa Rakernas Pergunu akan membahas tiga agenda utama yaitu, kesejahteraan guru, peningkatan kompetensi guru melalui transformasi digital dan kaderisasi guru NU. 

 

"Tiga isu ini yang akan kita angkat dalam Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat Pergunu periode 2022-2027," kata Aris dihubungi NU Online, Senin (12/6/2023).


Aris menjabarkan terkait kesejahteraan guru, Pergunu berupaya mencari alternatif bagaimana aspek jaminan kesejahteraan sosial para guru terjamin. "Selama ini tuntutan guru swasta bagaimana  diangkat menjadi PNS atau PPPK. Sementara PPPK belum jadi solusi. Beberapa guru masih belum bisa terangkat melalui jalur ini," ujarnya.
 


Dikatakan, kurun waktu lima tahun Pergunu telah mengusung gerakan guru mandiri melalui Teacherpreneur. Program ini akan ditingkatkan lagi dengan skema menyejahterakan guru dari aspek kesejahteraan sosialnya.


Misalnya, skema bersama terkait BPJS Ketenagakerjaan guru tanpa membayar iuran. "Iuaran ini apakah ditanggung oleh negara atau ditanggung pemerintah daerah atau yayasan itu masuk dalam skema peraturan," ungkapnya.

 

Kedua, pembahasan terkait kaderisasi guru NU sebagai tindak lanjut kebijakan Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf bahwa setiap lembaga wajib memiliki sistem kaderisasi dasar untuk seluruh anggotanya.

 

"Harapannya kaderisasi dasar di Pergunu bisa menjadi bagian dari sistem yang ada di PBNU. Kaderisasi dasarnya digarap kita, nanti kaderisasi tengah mengikuti keputusan PBNU," jelas dia.

 

Ketiga, pembahasan soal peningkatan kompetensi guru terutama dalam merespons transformasi digital. "Alhamdulillah, Pergunu sudah punya aplikasi 'Guru Mardeka', tinggal kita masifkan melalui keputusan Rakernas," tuturnya.


Dalam hal ini, pihaknya akan mengundang narasumber terkait agar bisa bersinergi dengan arah kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.


Di samping itu, ada pula agenda halaqah alim ulama, bedah buku dan seminar pendidikan nasional serta pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk pendiri NU KH Abdul Chalim.

 

"Ada tim TP2GD (Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah) dari Kementerian Sosial yang akan mengkaji usulan gelar pahlawan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mendukung ini," tandasnya.


Kegiatan ini rencananya akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah Menteri serta pengurus NU Se-Jawa Barat dan diikuti oleh Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Pergunu sebanyak 622 orang.


"Kita mengundang seluruh ketua dan sekretaris pengurus cabang dan wilayah Pergunu Se-Indonesia," pungkas Aris.

 

Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan