Nasional

Relawan NU di Sulteng Layani Kesehatan Pengungsi dan Pencarian Jenazah

NU Online  ·  Kamis, 4 Oktober 2018 | 12:00 WIB

Jakarta, NU Online 
Relawan NU Peduli melaksanakan pelayanan kesehatan di pengungsian Tawanjuka, salah satu kelurahan di Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Para relawan menangani pengungsi yang mengalami luka (vulnus) saat menyelamatkan diri dari gempa dan tsunami. 

“Pengungsi di Kawanjuka berasal dari Perumnas Balaroa yang tenggelam dan terbakar,” kata M Wahib Emha dari Tim NU Peduli kepada NU Online, Kamis (4/10) sore. 

Menurut Wahib, hari ini, Tim NU Peduli juga ada yang bergabung dengan para relawan yang melakukan pencarian korban.

“Idris Ahmadi dan Nuril Anwar yang melakukan pencarian korban; melaporkan bahwa hari ini ditemukan 20 jenazah di Perum Balaroa Kota Palu,” jelasnya. 

Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR (sebelumnya diberitakan 7,7 SR) yang melanda Palu dan Donggala Sulawesi Tengah berdampak pada kerusakan berat di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Data BNPB hingga Senin (1/10) pukul 13.00 WIB menyebutkan sebanyak 844 orang dinyatakan meninggal dunia, 48.025 mengungsi di 103 titik, 90 orang dinyataakan hilang; 632 orang luka berat.

Untuk membantu penanganan darurat Nahdlatul Ulama (NU) mengirimkan Tim NU Peduli tahap pertama. Tim ini terdiri dari lima orang dengan spesifikasi kemampuan asesmen dan SAR. Tim ini didatangkan dari Jakarta dan Jawa Tengah.

Tim bertolak dari Jakarta ke Makassar, Sabtu (29/9), lalu meneruskan dengan kendaraan darat ke Kota Palu. Setelah melaksanakan perjalanan selama 20 jam, Tim NU Peduli sampai di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah, Senin (1/10) sore.

Setiba di Sulawesi Tengah, Tim melaksanakan koordinasi dengan BNPB, Korem Tadulako Kota Palu, dan PWNU Sulawesi Tengah. (Abdullah Alawi)