Nasional

Ridwan Kamil Siapkan Perda Pesantren

Sen, 16 Juli 2018 | 12:00 WIB

Karawang, NU Online
Ridwan Kamil menyebut bahwa negeri ini masih belum adil. Pasalnya, orang yang berpendidikan di sekolah dan madrasah mendapatkan dana operasional pendidikan per orang per tahun, sedangkan santri tidak mendapatkan hal yang sama.
 
Karenanya, Gubernur Jawa Barat terpilih itu bertekad akan membuat Perda Pesantren. Ia menyampaikan bahwa naskah akademik untuk membuat peraturan tersebut tengah disiapkannya.
 
“Santri yang kurus-kurus dan wajahnya yang susah ini insyaallah kami akan urus dengan dana rutin per orang per tahun yang memadai,” katanya yang langsung disambut gelak tawa hadirin saat memberikan sambutan pada penutupan Kongres Kelima, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Antarpondok Pesantren Kedelapan, dan MTQ Internasional Kedua di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah 3, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, pada Ahad (15/7) malam.
 
Hal tersebut, menurutnya, akan membuat para santri lebih berkonsentrasi dalam mempelajari ilmu agama. Di samping itu, beban orang tua juga dapat lebih ringan. 

“Sehingga mereka (para santri) bisa konsentrasi dan orang tuanya tidak terbebani terlalu berat oleh pendidikan yang membutuhkan biaya,” lanjutnya.
 
Hal ini ia lakukan mengingat pribadinya yang juga mengurusi beberapa pesantren peninggalan kakeknya yang seorang ulama Sunda. 

“Sebagai individu yang mengurusi pesantren juga saya memahami permasalahan ini,” akunya.
 
Kang Emil, sapaan akrabnya, berniat akan menggunakan kesempatan kepemimpinannya untuk kembali menyejahterakan para santri dan para alim ulama, serta membangun infrastruktur pesantren.
 
Baginya, kekuasaan hanyalah kendaraan. Ia berharap agar para kiai dapat mengarahkannya untuk sampai pada cita-cita bersama.
 
“Saya hanyalah selembar kertas putih, belum dilantik, masih kosong. Saya ingin diisi oleh tulisan cita-cita semua yang menitipkan cita-citanya pada kendaraan yang saya sopiri,” pungkasnya. (Syakir NF/Abdullah Alawi)