Nasional

Sambut Tamu Munas Konbes, Fatayat NU Lasem Buka Rest Area

Sab, 7 Maret 2020 | 11:00 WIB

Sambut Tamu Munas Konbes, Fatayat NU Lasem Buka Rest Area

Foto: Ilustrasi

Rembang, NU Online
Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Pesantren Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah memberikan semangat tersendiri bagi warga Nahdliyin setempat.
 
Semangat untuk memberikan kontribusi baik secara individual maupun kelembagaan kiannterlihat menjelang acara tingkat nasional tersebut pekan depan. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Lasem yang siap mewarnai arena Munas dan Konbes NU di Ponpes Al-Anwar.
 
Rencananya, PC Fatayat NU Lasem akan membuat posko yang dapat digunakan sebagai rest area peserta Munas dan Konbes selama acara tersebut berlangsung.

Ketua Fatayat NU Lasem Fatimah Asri Mutmainnah atau yang biasa di panggi Ummi Acci mengatakan, rest area tersebut akan ditempatkan di titik tengah. Yakni di STAI Al Kamal Sarang.
 
"Lokasi kampus tersebut berada berada di tengah-tengah empat pondok yang menjadi lokasi Munas dan Konbes," jelasnya.
 
"Sebagaimana arahan atau tugas dari PCNU Lasem yang diamanatkan kepada kami, agar ikut berkontribusi dalam pelaksanaan Munas dan Konbes NU, dengan menyediakan snack dan nasi box di posko (rest area) yang bertempat di gedung STAI Al-Kamal Sarang, maka kami menerima tugas ini dengan senang hati dan riang gembira," imbuhnya.
 
Ditambahkan, rest area tersebut menyediakan kopi, teh, dan air mineral serta jajanan coffee break yang dapat dinikmati peserta Munas dan Konbes secara gratis.
"Ini partisipasi dari seluruh anggota Fatayat NU di Cabang Lasem," tambahnya.

Rest area tersebut akan mulai buka pada tanggal 17 Maret 2020 malam, untuk menyambut kedatangan peserta luar kota yang tiba pada malam hari.
 Kemudian pada tanggal 18 dan 19 Maret kemudian. Posko tersebut buka setiap pagi, siang dan malam. 
 
"Selama acara tersebut berlangsung jajanan yang akan disediakan merupakan makan khas Kabupaten Rembang. Semuanya masuk dalam kriteria makanan 'polo kependem' (tanaman yang terpendam di tanah) semuanya gratis," pungkasnya. 

Kontributor: Asmui
Editor: Abdul Muiz