Nasional MUNAS KONBES NU 2019

Santri Miftahul Huda Al-Azhar Senang Pondoknya Jadi Tuan Rumah Munas

Kam, 28 Februari 2019 | 07:25 WIB

Kota Banjar, NU Online
Kemeriahan pagelaran Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 yang diselenggarakan di Kota Banjar, Jawa Barat dirasakan banyak kalangan yang hadir di lokasi maupun tidak. Termasuk juga perasaan para santri Miftahul Huda Al-Azhar Citangkoloyang menjadi tuan rumah hajat besar jamiyah Nahdlatul Ulama.

“Perasaan saya pokoknya bahagia, bangga dan bersyukur banget. Itu tidak bisa dirangkaikan dan diungkapkan kata-kata saking bangga dan bahagianya," ungkap Berlia Autita, santri putri asal Ciamis kepada NU Online, Kamis (28/2).

Berlia merasa mendapat pengalaman di kepanitiaan, seperti kebutuhan tentang bahtsul masail, adab saat prasamanan, dan hal lain yang bisa dipelajari baik secara langsung ataupun tidak langsung. “Mudah-mudah lancar dan memuaskan,” harap santri yang masih duduk di bangku kelas 12 itu.

Sedangkan Adib Fikri, santri berusia 21, bersyukur sebab bisa bertemu dengan ulama lokal maupun mancanegara. “Jarang-jarang sekali kita bisa bertemu dengan tokoh-tokoh tersebut. Apalagi di kalangan santri meyakini adanya berkah,” terang Adib yang sudah empat tahun ini mondok di Miftahul Huda Al-Azhar.

Sementara itu, M Farid Taufik justru tidak menyangka pesantren saya menjadi tuan rumah Munas dan Konbes 2019. Saking bersyukurnya, sampai-sampai ia izin dari tempatnya kuliah di Malang untuk menyempatkan pulang demi membantu acara yang banyak diikuti oleh alim ulama itu.

“Saya bersyukur bisa satu majelis dengan ulama, seperti saat mengikuti sidang pleno tentang pengelolaan dana haji. Saya bisa berkumpul dengan orang-orang hebat dari kiai-kiai NU,” ujar Farid mahasiswa semester akhir di UIN Malang itu.

Sebagaimana diketahui, tradisi kegiatan NU sering dipusatkan di pesantren sehingga panitia yang bertugas tidak hanya pengurus NU namun juga banyak dari santri-santri yang membantu di awal persiapan hingga setelah acara selesai. Otomatis seluruh kegiatan belajar mengajar diliburkan demi menyukseskan acara-acara tersebut. (M. Zidni Nafi’/Ahmad Rozali)