Jakarta, NU Online
Satuan Koordinasi Barisan Ansor Serbaguna (Satkornas Banser) menggelar rapat perdana di lantai 2, Gedung PP Ansor, Jakarta Pusat, Ahad (25/6). Dimoderatori Wakil Kepala Satkornas Hasan Basri Sagala, kegiatan diawali dengan membaca doa bagi korban bencana yang terjadi di sejumlah tempat di Indonesia.
"Sebelum acara, mari kita membaca umul kitab (Surat al-Fatihah) bagi saudara-saudara kita yang terkena bencana," ujar dia.
Setelah bencana menimpa Garut, bencana kembali terjadi di Bajanegara, Jawa Tengah, Ahad (25/9), sekitar pukul 07.00 WIB. Berdasarkan informasi dihimpun dari Komunitas Bebas Sampah 2020, longsor menimpa rumah Sugianto, warga Dusun Tambak Sari Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Longsoran mengakibatkan korban meninggal dunia satu orang atas nama Nurhaidin (21), anggota keluarga Sugianto (57).
Longsor dipicu hujan deras yang terjadi pada Sabtu (24/9) sejak pukul 12.00 WIB hingga malam hari. Saat longsor terjadi korban meninggal sedang berada dibelakang rumah  membetulkan saluran air yang berada di belakang rumah. Tiba-tiba, tanah tebing setinggi 15 m lebar 40 m di longsor menimbun rumah dan korban tersebut.
Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara dibantu relawan, TNI, Polri, PMI dan Banser Siaga Bencana (Bagana) melakukan upaya pencarian korban. Ahad (25/9) pukul 11.00 WIB, korban berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk disucikan dan dimakamkan.
Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan Banser sebagai badan semiotonom organisasi dipimpinnya telah mengalami metamorfosis, tidak hanya bisa marah-marah tapi juga pintar, berbuat nyata untuk masyarakat sehingga layak diapresiasi dan didorong untuk terus maju. (Gatot Arifianto/Mahbib)