Nasional

Semangat Satgas NU Peduli Covid di Daerah Menginspirasi Satgas PBNU

Sen, 6 September 2021 | 12:00 WIB

Semangat Satgas NU Peduli Covid di Daerah Menginspirasi Satgas PBNU

Ketua Satgas Peduli Covid-19 PBNU dr Makky Zamzami saat Rapat Kerja di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/9/2021). (Foto: dok istimewa)

Bogor, NU Online
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Peduli Covid-19 PBNU, dr Muhammad Makky Zamzami mengatakan semangat Satgas NU di berbagai daerah membuat Satgas NU PBNU menjadi malu jika tidak bersemangat.

 

Dalam Rapat Kerja Satgas NU Peduli Covid-19 yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/9/2021), ia mengatakan semangat penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Satgas NU berbagai daerah sangat membantu terhadap pemulihan keadaan selama pandemi melanda.

 

Dijelaskan oleh Makky bahwa sejauh ini vaksinasi yang terselenggara oleh Satgas NU sudah dilakukan di 35 titik dengan jumlah penerima lebih dari 5000 orang. Vaksinasi ini bertujuan untuk turut mempercepat pembentukan herd immunity. Dikutip dari laman who.int, herd immunity atau kekebalan kelompok ini merupakan proses yang dapat melindungi suatu populasi dari virus melalui imunisasi, jika ambang imunisasi tertentu tercapai. Proses ini sangat membantu, karena dapat membuat penyakit semakin jarang dan menyelamatkan nyawa. 

 

Berkaitan dengan hal tersebut, Makky menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2021 ini Satgas NU berfokus memberikan pelayanan kepada pesantren.

 

"Kegiatan vaksinasi masal akan terus dilakukan Satgas NU ke pesantren-pesantren. Alhamdulillah, nanti di Cirebon akan ada Klinik Kempek,” paparnya. 

 

Tak hanya vaksinasi, Satgas NU Peduli Covid saat ini juga mengutamakan respons preventif dan kuratif, seperti instruksi protokol masjid terpantau, penyemprotan disinfektan, distribusi hand sanitizer dan masker, bantuan APD nakes, ambulans rujukan, serta pelayanan jenazah. 

 

Rapat Kerja Satgas NU tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai said Aqil Siroj. Hal ini diharapakan oleh Makky dapat memberikan semangat kepada para petugas dalam penanganan Covid-19 ini.

 

"Bersyukur Buya Said bisa hadir. Semoga bisa menambah semangat pengawalan Covid-19," kata Dokter Makky.

 

Laporan kinerja Satgas

Pada kesempatan itu, Dokter Makky juga memamaprkan hingga 3 September 2021, Satgas NU Peduli Covid telah menangani 2555 kasus suspek, 875 kasus probable, 264 kasus positif, dan 200 pasien sembuh di 22 RS NU.

 

Seiring dengan masih terdapatnya penambahan jumlah kasus, Satgas NU Covid berkolaborasi dengan beberapa instansi terkait, melakukan penangan Covid dengan respons yang bervariasi: promotif, preventif, kuratif, dan ekonomi. 

 

Satgas NU menyediakan posko NU Peduli Covid di 32 provinsi, hotline care, pelatihan 6484 relawan, pembuatan Media KIE, talkshow radio dan televisi, COC (Car of Covid) yakni mobil edukasi keliling, gerakan sayang orang tua, proactive call. Satgas telah memiliki 900 relawan untuk dilibatkan dalam kegiatan promotif.

 

Pada respon preventif, Satgas NU Covid telah melakukan instruksi protokol masjid terpantau, penyemprotan disinfektan, produksi dan distribusi hand sanitizer dan sabun cair, pembagian APD masker, bathsul masail fatwa, pembuatan aplikasi Salamdoc, pembagian galon portabel cuci tangan, panduan konsultasi dan psikososial, serta mobilisasi pemulangan dan penjemputan santri. 

 

Adapun respons kuratif, Satgas NU memberikan bantuan APD kepada naskes, menyediakan RSNU, pelayanan janazah, data pasien dan contact tracing, juga ambulans rujukan. 

 

Disusul bantuan ekonomi Satgas NU Peduli Covid dengan jumlah lebih dari 1 juta penerima manfaat yakni, menyediakan warteg gratis untuk tukang ojek, memberikan paket sembako, paket lebaran, serta paket isolman.

 

Beberapa program vaksinasi telah Satgas NU dilaksanakan. Antara lain melalui program Vaksin Kita Jaga Kiai, Vaksin Indomaret, Vaksin 3 Juta Santri Jabar; Vaksin Merdeka dan BUMN, serta Vaksin Disabilitas.

 

Satgas NU Covid juga membeberkan beberapa program unggulan terbaru yang dimiliki, yakni memberikan paket imun rumah isolasi BPKH, edukasi RCCE Covid UNICEF, penguatan ketahanan masyarakat menghadapi bencana DFAT, Germas Kemenkes, dan persiapan pembelajaran tatap muka.

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indirapasha
Editor: Kendi Setiawan