Siang Ini, LKSB Diskusikan Ide Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
NU Online · Senin, 28 Agustus 2017 | 05:07 WIB
Lembaga Kajian Strategis Bangsa mengundang para pemuda untuk terlibat aktif dalam diskusi kebangsaan di Gedung PBNU Lantai 5, Senin (28/8) siang. Pihak LKSB mengajak para pemuda mendiskusikan kembali konsep manusia Indonesia yang adil dan beradab dalam rangka merefleksikan 72 Tahun Indonesia Merdeka.
Taushiyah kebangsaan dalam diskusi ini rencananya akan disampaikan oleh pengurus harian PBNU. Pertemuan ini akan diikuti oleh perwakilan lembaga-lembaga kepemudaan dan kemahasiswaan, seniman, budayawan, serta akademisi muda.
Diskusi ini dilatarbelakangi oleh situasi Indonesia saat ini yang masih mengalami persoalan mendasar, yakni merosotnya nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme dan semangat kemajemukan sebagai bangsa yang majemuk.
Menurut Direktur Eksekutif LKSB Abdul Gophur, yang paling memprihatinkan, diakui atau tak diakui, ternyata bangsa Indonesia juga mengalami kemunduran moral, estetika, etika atau keadaban. Mengapa? masih saja ada upaya pengingkaran terhadap kemajemukan bangsa Indonesia yang setiap saat dapat saja muncul ke permukaan.
Di saat yang bersamaan, sebagai sebuah bangsa yang ribuan tahun memiliki kearifan budaya yang adiluhung, nyatanya kita malah mengalami kemunduruan yang luar biasa.
“Apa buktinya? Kasus penganiayaan dan pembakaran seorang pria muda di salah satu daerah di Indonesia adalah salah satu buktinya. Bagaimana mungkin, sebagai sebuah bangsa besar yang tinggi peradabannya, etikanya, ilmu pengetahuannya, norma-normanya, toleransinya, budi pekertinya, tega melakukan hal biadab seperti itu?” kata Ghpour.
Belum lagi, kata Ghopur, masalah kebangsaan lainnya, seperti korupsi yang tak ada habisnya, kesenjangan sosial-ekonomi yang terus melebarkan jurang di antara warga, akhlak guru dan murid sekolah yang terus merosot, etika pemimpin masyarakat yang tak dapat digugu dan ditiru lagi, bahkan moral rakyatnya sendiri pun kian mengalami degradasi.
Narasumber dalam pertemuan diskusi ini Ketua Umum Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Chrisman Damanik, Sekjen Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Alan Christian Singkali, Intelektual Muda NU-Direktur Eksekutif LKSB Abdul Ghopur, Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Angelo Wakekako, GEMA Perhimpunan Indonesia Tiong Hoa Candra, Mantan Aktifis 98/Social Enterpreneur Moses Latuihamalo, pegiat kebudayaan Slamet Tohirin, Arkeolog UI-Sekjend LKSB Rizky Afriono, Ketua Umum Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Septi Rahmawati, Ketua PMII DKI Jakarta Daud Gerung, KMHDI Wirayasa, dan Founder Youth Movement Institute (YMI) Penri Sitompul. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua