Nasional

Simposium Nasional MATAN: Teknologi Tak Bisa Gantikan Spiritualitas

Kam, 23 Desember 2021 | 17:30 WIB

Simposium Nasional MATAN: Teknologi Tak Bisa Gantikan Spiritualitas

Kegiatan Simposium Nasional MATAN di Pondok Pesantren Darul ‘Amal Metro, Lampung, pada Rabu (22/12) malam. (Foto: MATAN)

Metro, NU Online

Dalam revolusi industrial, Society 5.0 meskipun teknologi sangat canggih tetapi tidak akan bisa menggantikan spiritualitas. Teknologi itu tidak bisa menggantikan spiritual, jadi di sinilah peran pentingnya Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN)


Hal tersebut disampaikan oleh Kiai Ahmad Nafi’ dalam kegiatan Simposium Nasional MATAN di Pondok Pesantren Darul ‘Amal Metro, Lampung, pada Rabu (22/12) malam.


Hal yang selaras juga disampaikan oleh Plt. Ketua Umum MATAN Gus Hasan Chabibie, revolusi industrial society 5.0 adalah antiklimaks kita menjadi budaknya teknologi.


“Titik jenuh mengalami krisis spiritual yang menyebabkan bunuh diri itu telah terjadi di negara maju,” jelas Hasan Chabibie.


Hasan Chabibie menambahkan dengan sebuah pertanyaan terkait teknologi dan tarekat. “Apa iya dunia pesantren khususnya pegiat tarekat bisa berpelukan mesra dengan teknologi?” papar dia.


Lebih lanjut, pria yang juga Kepala Pusdatin Kemdikbud mengungkapkan, tema symposium MATAN sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden dan Rais ‘Aam dalam sambutan pembukaan Muktamar ke-34 NU


“Tema ini tidak disangka sama apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi dan KH Miftcahul Akhyar,” ungkap Hasan Chabibie.


Kegiatan Sympisoum Nasional MATAN ini diadakan secara offline dan online dengan tema “Revolusi Industrial, Society 5.0, dan Tasawwuf: Positioning MATAN Jelang 100 Tahun NU”. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti kegiatan simposium. Di akhir acara tersaji penampilan dari Varid, putra Mbah Surip.


Editor: Fathoni Ahmad