Ilustrasi (Ist.)
Jakarta, NU Online
Di hari lahirnya yang ke-65 pada tanggal 24 Februari 2019 nanti, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengajak seluruh pelajar NU untuk membaca shalawat asyghil sebanyak 65 juta kali.
"Di harlah ini, kita akan bershalawat asyghil 65 juta," kata Muhammad Muhadzab, Ketua Panitia Harlah IPNU Ke-65 pada Ahad (17/2).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Adam itu mengungkapkan bahwa kegiatan shalawat tersebut merupakan gerakan nasional secara serentak.
"Semuanya kita lakukan untuk membangun negara tercinta Indonesia," ujarnya.
PP IPNU akan memusatkan malam shalawat asyghil 65 juta itu pada Sabtu (23/2) malam di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Jakarta Barat.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP IPNU Mufarrihul Hazin menjelaskan, shalawat asyghil dipilih dalam gerakan 65 Juta Shalawat ini karena PP IPNU prihatin terhadap hoaks dan fitnah yang terjadi bertubi-tubi.
"Dengan membaca shalawat Asyghil yang merupakan sebuah doa agar orang yg dzalim akan disibukkan dengan yang dzalim pula, sedangkan kita diselamatkan dari orang-orang yg dzalim dan diselamatkan dari fitnah dan hoaks yang terjadi," kata doktor manajemen pendidikan itu.
Adapun alasan 65 juta karena angka 65 sebagai wujud syukur IPNU telah berusia 65 tahun yang sudah tidak muda lagi.
"Jadi tantangan semakin besar dan perlu proteksi baik secara dhohir dan batin," ujarnya. (Syakir NF/Muhammad Faizin)
Di hari lahirnya yang ke-65 pada tanggal 24 Februari 2019 nanti, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengajak seluruh pelajar NU untuk membaca shalawat asyghil sebanyak 65 juta kali.
"Di harlah ini, kita akan bershalawat asyghil 65 juta," kata Muhammad Muhadzab, Ketua Panitia Harlah IPNU Ke-65 pada Ahad (17/2).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Adam itu mengungkapkan bahwa kegiatan shalawat tersebut merupakan gerakan nasional secara serentak.
"Semuanya kita lakukan untuk membangun negara tercinta Indonesia," ujarnya.
PP IPNU akan memusatkan malam shalawat asyghil 65 juta itu pada Sabtu (23/2) malam di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Jakarta Barat.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP IPNU Mufarrihul Hazin menjelaskan, shalawat asyghil dipilih dalam gerakan 65 Juta Shalawat ini karena PP IPNU prihatin terhadap hoaks dan fitnah yang terjadi bertubi-tubi.
"Dengan membaca shalawat Asyghil yang merupakan sebuah doa agar orang yg dzalim akan disibukkan dengan yang dzalim pula, sedangkan kita diselamatkan dari orang-orang yg dzalim dan diselamatkan dari fitnah dan hoaks yang terjadi," kata doktor manajemen pendidikan itu.
Adapun alasan 65 juta karena angka 65 sebagai wujud syukur IPNU telah berusia 65 tahun yang sudah tidak muda lagi.
"Jadi tantangan semakin besar dan perlu proteksi baik secara dhohir dan batin," ujarnya. (Syakir NF/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Lolos Semifinal Piala Asia U-23, Timnas Indonesia Menuju Olimpiade Paris 2024
5
Kajian Hadits: Kawin Kontrak di Zaman Rasulullah
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Kathah Cara Kangge Sedekah
Terkini
Lihat Semua
