Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor melalui Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser H Alfa Isnaeni mengajak publik menutup ruang bagi pihak-pihak yang ingin mengganti ideologi negara.
"Kita harus menutup ruang bagi pihak- tertentu yang ingin mengganti dasar negara telah disepakati pendiri bangsa, Pancasila. Konsesus tersebut sudah final dan merangkum Indonesia yang beragam," kata dia, di Jakarta, Sabtu (28/10).
PP GP Ansor menggelar Kemah Pemuda Indonesia di PP-PON Menpora Cibubur, Jakarta Timur. Acara bertema Semangat Sumpah Pemuda Wujudkan Generasi Milenial Cinta Tanah Air tersebut berlangsung selama tiga hari, Jumat, 27 hingga Ahad, 29 Oktober 2017.
Kasatkornas menegaskan, kegiatan tersebut ialah untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, sekaligus meneguhkan keberagaman sebagai suatu keniscayaan.
"Bahwa kita beda tapi harus bersatu. Kita beda, ada yang beragama Islam, ada Budha, Hindu, Nasrani. Kita beda, tapi kita ini sama, warga negara Indonesia," paparnya.
Acara yang dibuka dengan apel tersebut diikuti utusan pemuda dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Ada yang dari Papua, Ambon, Nusa Tenggara, Jawa, Bali, Kalimantan, juga Sumatera. Ini jelas, bahwa kita tidak satu suku. Tapi konfigurasi kita jelas. Bahwa perbedaan ini tidak akan membuat kita tercerai berai," ujar Kasatkornas lagi.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan dasar negara Pancasila sudah menjadi kesepakatan bersama. Menutup ruang bagi yang ingin mengganti ideologi negara ialah keharusan bagi setiap anak bangsa.
"Kita berbeda, tapi kita tetap mendasarkan diri pada Pancasila yang merangkai perbedaan melalui Bhineka Tunggal Ika. Mari kita teguhkan niat, berbeda tapi menyatu dalam NKRI. Kita harus berani menerima perbedaan agar perjalanan bangsa ini akan semakin baik. Itu yang akan kita tuju untuk menghormati pengorbanan pahlawan bangsa," demikian H Alfa Isnaeni. (Gatot Arifianto/Fathoni)