Nasional HARI SANTRI 2016

Surat Santri untuk Negeri dari Santri Cilacap

Kam, 20 Oktober 2016 | 03:15 WIB

Surat Santri untuk Negeri dari Santri Cilacap

Buku Surat Santri untuk Negeri garapan NU Karangpucung, Cilacap.

Cilacap, NU Online
Apa perasaan dan harapan para santri kepada Indonesia? Para santri--dan mereka yang pernah menjadi santri--di wilayah MWCNU Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mencoba menuliskannya melalui surat.

Anggil Sahril Hidayat misalnya, ia menulis: "Di sini saya tidak membutuhkan madrasah mewah nan megah untuk mencapai cita-cita saya ataupun fasilitas yang lengkap dan brandid untuk mengejar impian saya. Saya bersyukur karena saya masih mewah nan megah untuk mencapai cita-cita saya ataupun fasilitas yang lengkap dan branded untuk mengejar impian saya.”

“Saya bersyukur karena saya masih bisa merasakan bagaimana rasanya menuntut ilmu, apalagi dengan adanya teman-teman saya yang selalu menyemangati saya baik dalam keadaan suka maupun duka. Dan dengan para ustadz/ustadzah yang mengajar kami dengan penuh kesabaran."

Anggil menutup suratnya dengan "Lewat surat ini saya hanya ingin mengungkapkan semangat untuk negeri dan elemen-elemen yang ada di dalamnya."

Oleh MWCNU Karangpucung yang masuk dalam wilayah PCNU Cilacap, tulisan Anggil bersama 802 surat santri lainnya, dibukukan dalam "Surat Santri untuk Negeri". Buku tersebut diserahkan sebagai cinderamata kepada untuk Tim Kirab Resolusi Jihad NU 2016. Penyerahan dilakukan pada upacara penyambutan yang berlangsung di Lapangan Kecamatan Majenang, Cilacap, Rabu (19/10) siang.

KH Abi Kusno Iskandar, Rais MWCNU Karangpucung memberikan sambutan untuk buku tersebut. Pihaknya berharap lewat penerbitan buku tersebut, akan tumbuh rasa cinta untuk membaca dan menulis, dan berinovasi dalam pikiran karya para santri.

Ia yakin ulama terdahulu banyak melahirkan berbagai disiplin keilmuan dan pelajaran dari yang mereka goreskan. tak sedikit karya mereka yang menjadi acuan dalam pengetahuan dan sebagai hujjah dalam menetapkan hukum dan keputusan. Selain itu, ia berharap semoga dari hal kecil akan lahir karya besar dan ulama besar di negeri ini. (Kendi Setiawan/Fathoni)