Nasional

Syekh Al-Azhar: Juru Dakwah Harus Utamakan Akhlak

Sab, 1 Desember 2018 | 16:45 WIB

Syekh Al-Azhar: Juru Dakwah Harus Utamakan Akhlak

Syekh Samman Ahmad (kiri) saat mengisi Kiswah di PWNU Jatim.

Surabaya, NU Online
Ada pemandangan berbeda pada kegiatan Kiswah atau Kajian Islam Ahlussunnah wal Jamaah di mushalla Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Karena Syekh Samman Ahmad dari Kairo, Mesir turut serta pada kegiatan yang biasanya diisi oleh KH Marzuki Mustamar tiap Sabtu malam. 

Kehadiran Syeikh Samman Ahmad merupakan rangkaian dari dakwahnya di Indonesia, termasuk di Pondok Pesantren Al-Hikam Depok.

Syekh Samman mengatakan watak Islam yang berhasil dalam mengembangkan dakwah di seluruh dunia yaitu menerapkan konsep tawassuth atau moderat, jalan tengah, serta tasamuh (toleran).

“Untuk menarik perhatian masyarakat, para juru dakwah harus mengutamakan akhlak yang baik,” kata Syekh Samman, Sabtu (1/12) malam. 

Dalam pandangannya, sukses dakwah dalam perjalanan Islam di Indonesia, dilakukan dengan menghadirkan Islam yang ramah dan murah senyum. “Bukan wajah Islam yang garang atau marah,” jelas Syekh Samman yang diterjemahkan oleh KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim.

Hal itu telah menjadi ciri khas ajaran Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah yang berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Selain itu Syekh Samman mengatakan Islam saat ini mendapat banyak serangan, baik dari kelompok kanan maupun kiri. Sehingga menjadikan wajah Islam kurang menarik dan seram. 

“Nah, di sinilah pentingnya kita mengedepankan wajah Islam wasathan yakni Islam yang mengambil jalan tengah, moderat dan toleran,” ungkap dosen Universitas Al-Azhar Kairo Mesir tersebut.

Mengutip Ibnu Katsir, bahwa umat Islam dijadikan Allah sebagai umat terbaik dan mulia karena nabinya. “Nabi Muhammad SAW dihadirkan sebagai sosok mulia yang mengedepankan akhlak yang baik,” tuturnya di hadapan jamaah yang memadati mushalla.

Syekh Samman Ahmad mengucapkan terima kasih karena diterima di PWNU Jatim. Dan dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini, pentingnya untuk menyampaikan dakwah Islam yang moderat dan adil. 

“Kehadiran kami di sini, semoga mendapat ridha dan mendapat ganjaran dari Allah SWT,” tutupnya. (Rof Maulana/Ibnu Nawawi)