Nasional HARLAH KE-91 NU

Tahun Kelahiran NU Tertulis di Soko Masjid Menara Kudus

Sab, 17 Mei 2014 | 05:02 WIB

Kudus, NU Online
Tahun kelahiran Nahdlatul Ulama sudah tercatat pada soko (tiang penyangga) Masjid Al Aqsha Menara Kudus, Jawa Tenah. Pada soko tersebut tertulis kalimat Arab yang berbunyi “matatil bid’ah biqiyami hujjah liahlis sunniyah" yang ditulis oleh pengusaha ubin Kudus KH Ahmad Kamal.
<>
“Kalimat itu kalau dihitung per huruf abjadnya berjumlah 1344 sesuai tahun kelahiran NU dari hitungan Hirjiyah. Bila sampai tahun 1435 H ini  berarti sudah tepat NU diperingati harlah ke-91,” kata Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi dalam acara Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke-91 NU di Aula MANU Banat Kudus, Kamis (15/5) malam.

Mbah Sya'roni, sapaan akrabnya, mengingatkan kembali supaya harlah NU diperingati berdasarkan hitungan Hijriyah, yakni pada 16 Rajab 1344 yang bertepatan 31 januari 1926. Di sampaing itu, peringatan harlah NU tidak perlu diubah menggunakan kata “Hari Ulang Tahun (HUT)”.

“Rahasianya, istilah harlah itu dari kata maulid, sedangkan HUT itu sama saja dengan Haul. Kalau haul berarti memperingati kematian padahal NU tidak mati,”jelas.

Hikmah peringatan harlah NU, menurut pengasuh pengajian rutin Jum’at pagi di Masjid Menara Kudus, adalah untuk mengulangi semangat baru dalam berjuang. Biasanya nafsu seseorang itu senang hal  baru sehingga harlah NU sangat penting diperingati.

“Semoga perjuangan ke depan, NU tetap menjadi jam’iyyah yang besar dan jaya memperjuangkan kemaslahatan ummat,” ujar Mbah Sya’roni yang diamini semua pengurus NU yang hadir.

Sementara itu, Ketua PCNU Kudus H Abdul Hadi menegaskan, NU pada masa kepemimpinannya ini akan menata kepengurusan di semua tingkatan serta memperkuat lembaga.

“PCNU Kudus juga akan membangun sumber daya manusia yang kuat melalui penguatan bidang pendidikan,” tandasnya saat menyampaikan sambutan harlah. (Qomarul Adib/Mahbib)