Nasional HARDIKNAS 2019

Tempaan bagi Mahasiswa NU Taklukkan Tantangan

Kam, 2 Mei 2019 | 18:30 WIB

Tempaan bagi Mahasiswa NU Taklukkan Tantangan

Mahasiswa Psikologi Unusia Jakarta dalam suatu kegiatan.

Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama selalu mengemas pendidikan karakter bagi siswa, santri atau mahasiswanya dengan konsisten. Melalui pelajaran agama, karakter mahasiswa NU menjadi kuat karena mereka diberi pemahaman bagaimana ajaran Aswaja Annahdliyah sebagai landasan amaliah, landasan fikrah (pola pikir) dan landasan harakah (gerakan) yang semuanya menjadi karakter Nahdliyah.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU, H Maksum Mahfoedz menanggapi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

"Jika sudah memiliki dan karakter Nahdliyah, kemudian para siswa memiliki sifat-sifat seperti toleransi dan menjaga kebersamaan," katanya, Kamis (2/5) siang.

Sebagai konsekuensi mengembangkan kebersamaan, NU mengajak stakekolder untuk menerapkan pendidikan agama yang berprinsip pada ajaran Aswaja Annahdliyah.

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta ini menyebutkan, setelah didasari ajaran Aswaja Annahdliyah, mahasiswa NU kemudian tak boleh abai terhadap adanya tantangan. "Mahasiwa NU harus membangun kepakaran, skill, bekerja mengejar kompetensi agar berdaya saing," lanjutnya.

Dengan bekal-bekal tersebut, mahasiswa NU kemudian mau tampil sebagai sosok dengan pendekakatan kebangsaan, boleh menjadi ekonom, insinyur, dan sebagainya.

"Mampu berkompetisi dengan kapasitas diri. Oleh karena itu tak boleh ketinggalan, tak boleh kalah entah dalam ilmu politik, humaniora, agroindustri, dan bidang lainnya," ungkapnya.

Dengan itu, para mahasiswa NU memiliki daya saing Nahdliyah dalam kompetisi global dan nasional. "Semua itu untuk pengembangan iman-ilmu-amal bagi penguatan eksistensi Nahdliyah," pungkasnya. (Kendi Setiawan)