Nasional LSN 2016

Tidak Ada Kata Kotor di Lapangan Liga Santri

Jum, 23 September 2016 | 00:04 WIB

Bandar Lampung, NU Online
Ketua penyelenggara Liga Santri Nusantara Regional V Sumatera Sugirin mengapresiasi akhlak para pemain maupun pendukung kesebelasan liga santri. Menurut Sugirin, kesebelasan yang menang maupun kesebelasan yang belum beruntung bertindak sportif tanpa mengeluarkan kata-kata yang tidak diperkenankan.

"Yang menang jangan jumawa. Yang kalah jangan sedih. Pada 2017 insya Allah masih ada lagi kegiatan serupa," kata Sugirin, di Stadion Utama Pahoman Bandar Lampung, Kamis (22/9).

Sugirin tercatat dua kali menjadi ketua penyelenggara liga santri di wilayah Lampung.

"Pertama di Pringsewu. Kedua di Bandar Lampung. Kita tahu, mana yang liga santri dan yang bukan. Tidak ada kata kotor di liga santri," ujar Sugirin disambut tepuk tangan pemain dan hadirin.

Sementara di lapangan kesebelasan Pesantren Riyadhatul Ulum Lampung Timur membekuk Pesantren Daarul Ulum Tanggamus dengan skor 1-0 di babak final Liga Santri Regional V Sumatera.

Pertandingan kedua kesebelasan berlangsung alot. Babak pertama berjalan seimbang. Baru di menit ke-15, penyerang santri Habib Fauzi Rahman dari Tanggamus menyarangkan gol ke Lampung Timur. Tanggamus unggul dengan skor 1-0 atas Lampung Timur.

Pantauan di lapangan, kendati ada sejumlah pelanggaran, namun persentase pemain ditandu keluar lapangan begitu kecil. Ketua Hipsi Lampung H Karim dengan tersenyum menduga karena santri biasa bermain sepak bola api.

"Ini berbeda, begitu pemain jatuh karena pelanggaran disengaja atau tidak, pemain rata-rata kembali berdiri biasa saja tanpa kesakitan dan terpincang-pincang," ujar Sunarto, staf LTN NU Lampung. (Gatot Arifianto/Alhafiz K)