Nasional MUNAS-KONBES NU 2019

Tiga Hari LTM NU Gulirkan BBM Berkah Seluruh Indonesia

Kam, 28 Februari 2019 | 05:15 WIB

Tiga Hari LTM NU Gulirkan BBM Berkah Seluruh Indonesia

BBM Berkah di Riau

Kota Banjar, NU Online
Bersamaan waktunya dengan gelaran Munas-Konbes NU 27 Februari- 1 Maret 2019, Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU menggulirkan program Bersih-Bersih Masjid (BBM) Berkah yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Pelaksanaan BBM Berkah di daerah-daerah dilakukan oleh PCNU setempat.

Koordinasi Nasional BBM Berkah, Ali Sobirin mengatakan BBM Berkah dicanangkan oleh LTM PBNU sejak 2013 dan masih berlangsung sampai sekarang.

Pencanangan BBM Berkah dilandasi sejumlah hal. Seperti fenomena bahwa sekarang ini di masyarakat sedang terjadi anomali budaya yang luar biasa. Di satu sisi semangat keberagamaan masyarakat meningkat, namun pada saat yang sama nilai-nilai prinsipil keagamaan terkesampingkan.

"Satu sisi semangat membangun masjid megah begitu luar biasa, namun pada saat yang sama masjidnya sepi-sepi saja," ujarnya, Rabu (27/2).
 
Masjid-masjid kini sepi pemuda. Hal ini terjadi karena faktor eksternal dan internal masjid. Secara eksternal, daya tarik di luar masjid terlalu kuat dan luar biasa. Di luar sana banyak menawarkan beragam kreasi kebebasan dan kesenangan dengan aneka bentuk dan intensinya.

"Sedangkan, pada saat yang sama, secara internal masjid terkesan dan kaku dan jumud bagi kepentingan ekspresi pemuda. Kepentingan jiwa muda yang ekspresif dan petualang belum terakomodir oleh ideologi dan sistem manajemen kemasjidan sekarang," tutur penulis buku Teknologi Ruh ini.

Alasan lainnya, masjid-masjid menjadi incaran strategis bagi persemaian paham yang anti denganPancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Dalam pelaksanaannya, terdaat tiga hal yang dilakukan melalui aksi bersih-bersih masjid. Pertama adalah bersih-bersih fisik masjid, yaitu membersihkan lingkungan masjid dalam artian yang sebenarnya, seperti membersihkan tempat wudlu dan MCK, mengepel lantai dan menyedot karpet, membersihkan pintu, jendela, dan mimbar; membersihkan plafon, kipas angin dan peralatan lain, membersihkan halaman, dan seterusnya. 

"Kegiatan ini merupakan langkah awal, sebagai pintu masuk untuk menyapa warga bagi gerak bersama meramaikan masjid," kata Ustadz Also, sapaan akrabnya.
 
Kedua, bersih-bersih fikir, yaitu melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada takmir masjid untuk senantiasa berpikir dan bertindak positif dalam rangka menghidupkan masjid sebagai pusat pelayanan jamaah. Selain itu, adalah melakukan pembinaan agar para DKM menjauhkan masjidnya dari aneka bentuk fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian.

"Kerja-kerja yang dilakukan berupa pelatihan, seperti Madrasah Kader Muharrik Masjid dan Dakwah, Pelatihan Pemuda Muharrik Masjid, Pelatihan 7 Aksi Pelayanan Jamaah, Pelatihan 7 Langkah Percepatan Rizki, Pelatihan GISMAS (Gerakan Infak Sedekah Memakmurkan Masjid dan Jamaah), Pelatihan Manajemen Masjid Ramah Pemuda, dan lain-lain," paparnya.

Ketiga, bersih-bersih hati, yaitu melakukan pembinaan kepada takmir masjid agar senantiasa menjaga hati jamaahnya untuk tetap dalam keimanan dan ketakwaan serta mendorong DKM untuk memanfaatkan masjid sebagai sarana pewujudan rahmatan lil ‘alamin di tengah-tengah masyarakat.

"Di antara kegiatannya berupa Pelatihan Shalat Sempurna ala Rasulullah saw, Pelatihan Percepatan menuju Baitullah, Pelatihan Penyuluh Kesehatan (Alternatif)," imbuhnya.

Sampai saat ini sudah ada beberapa LTM PCNU dan Tim BBM Berkah di empat provinsi yang positif berpartisipasi, antara lain di bawah koordinasi LTM PWNU Jawa Timur, LTM PWNU Jawa Barat, LTM PWNU Riau, LTM PWNU Sumatera Utara, LTM PWNU Banten, LTM PWNU DKI Jakarta, dan PWNU Sumatera Selatan. (Kendi Setiawan)