Mojokerto, NU Online
Persaingan di dunia media demikian ketat. Pada saat yang sama, ketersediaan insan media yang memahami keadaan lapangan secara utuh tidak banyak.
<>
Komisaris TV 9 Misbahul Munir menyampaikan hal ini pada acara Rapat Kerja Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) JawaTimur yang diselenggarakn di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur 28-29 September 2013.
"Kita sangat membutuhkan pegiat media baik itu wartawan, reporter yang memahami Aswaja secara baik," katanya.
Misbah mengakui ada sejumlah reporter yang masih kurang memahami dengan baik istilah-istilah di NU. "Sehingga hal ini sangat mengganggu pada kepercayaan Nahdliyin terhadap televisi kita," tandasnya.
Karena itu Misbah berharap, para aktivis NU baik yang tergabung dalam IPNU, IPPNU serta Fatayat NU bisa memberikan kader terbaiknya untuk mengisi kekurangan ini.
Menurut dia, sebagai televisi kebanggaan Nahdliyin dan rujukan masyarakat, sudah seharusnya memiliki para pegiat media yang memahami NU secara baik dan benar. "Celakanya, ketersediaan kader kita yang memahmi akan hal tersebut sangatlah terbatas," kata Wakil Sekretaris PWNU Jatim ini.
Kedepan, ia berharap akan banyak para aktivis yang tergerak hatinya untuk berkiprah di dunia jurnalistik, khususnya televisi. "Dan TV9 sangat membutuhkan para aktifis muda NU tersebut," terangnya. (Syaifullah/Mahbib)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua