Nasional

Usai Munas-Konbes, PWNU Riau Fokus Kaderisasi

Jum, 1 Maret 2019 | 07:45 WIB

Kota Banjar, NU Online
Kaderisasi merupakan program prioritas yang akan dilakukan PWNU Riau kedepan. Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan dalam menghadapi ancaman penggerusan NU yang belakangan ini semakin kencang berhembus.

Menurut Wakil Sekretaris PWNU Riau, Ibadullah, setelah Munas-Konbes 2019, pihaknya akan mengelar kegiatan pelatihan secara bertahap untuk menghasilan kader yang militan.

“Insyaallah kami lakukan itu (pelatihan) setelah pulang dari sini (Kota Banjar), dan kami mohon dukungan PBNU,” jelasnya kepada NU Online di sela-sela penutupan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2019 di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (1/3).

Ia berharap agar hasil keputusan yang dicapai dalam Munas-Konbes NU 2019 benar-benar bisa dilaksanakan di semua level kepengurusn NU. Kendati demikian,  PBNU diharap tidak mengabaikan program pelatihan kader. Hal ini teramat penting mengingat ancaman-ancaman radikalisme cukup marak di Provinsi Riau.

“Misalnya di Pekanbaru, mereka mendirikan beberapa lembaga. Lembaga-lembaga tersebut diberi nama tokoh yang selama ini familiar  di telinga warga  NU,” jelasnya.

Ungkapan serupa juga disampaikan Wakil Ketua LTM (Lembaga Takmir Masjid) PWNU Riau, Setyo Utomo. 
Menurutnya, Pelatihan Penggerak Kader Nahdlatul Ulama (PKPNU), masih sangat penting dilakukan untuk menciptakan kader Aswaja yang kokoh.

“Jadi untuk menghadapi kelompok-kelompok itu, tidak hanya dibutuhkan ilmu yang cukup, tapi juga militansi yang kokoh,” ucapnya.
Secara umum, dosen Universitas Islam Riau itu menilai bahwa pelaksanaan Munas-Konbes NU kali ini cukup sukses. Namun sukses yang sesungguhnya bukan hanya terletak pada tataran pelaksanaan acara, tapi juga pada pelaksnaan rekomendasi yang dihasilkan.

“Itu harus menjadi komitmen semua pengurus  untuk melaksanakan hasil rekomendasi Munas-Konbes,” pungkasnya. (Aryudi AR)