Kesaksian Ketum PBNU tentang Aktivitas Sulton Fatoni di NU
- Kamis, 8 Agustus 2019 | 03:50 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyatakan bahwa almarhum Muhammad Sulton Fatoni (46) merupakan aktivis NU. Menurut Kiai Said, sebelum meninggal, Sulton tengah aktif mengurusi pembangunan Universitas NU yang sedang dikerjakan di Parung, Bogor.
“Ia sedang menangani pembangunan UNU di Parung bersama Kiai Mujib Qulyubi (Katib Syuriyah PBNU). Bahkan dia sering nalangi dengan uangnya dia (kalau kekuarangan uang). Sering sekali nalangi dulu pembangunan UNU di Parung,” kata Kiai Said saat menyampakan isyhad di Masjid An-Nahdlah Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).
Kiai Said juga menuturkan bahwa Sulton termasuk pengurus NU yang aktif menulis. Tulisannya tersebar di berbagai media nasional. Banyak juga buku yang pernah ia terbitkan, seperti buku Pintar Islam Nusantara, Kaum Muda NU dalam Lintas Sejarah, NU: Identitas Islam Indonesia yang ditulisnya bersama Hilmi Muhammadiyah dan Ulil Abshar.
Di samping itu, Sulton secara aktif mengomentari berbagai pernyataan yang dilontarkan Felix Siauw melalui twit-twitnya. Bahkan, ia menulis satu buku khusus berjudul Dear Felix Siauw.
Dihadapan jemaah shalat jenazah, Kiai said menyatakan bahwa kematian seseorang bukan pada ruhnya, melainkan pada nafs.
“Yang meninggal ini bukan ruhnya, yang mati adalah nafs. Kullu nafsin dzaiqatul maut, bukan kullu ruhin, ruh tidak mati sampai nanti kita bertemu di sana, di akhirat nanti. Insyaallah kita berkumpul bersama-sama dengan pendahulu-pendahulu kita,” terangnya
“Insyaallah Sulton diampuni dosanya, diterima amal shalihnya, dan mudah-mudahan keluarga yang ditinggal mendapatkan ketabahan, sabar, tegar mendapatkan cobaan yang cukup berat ini,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Sulton merupakan salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Permata, Depok, Jawa Barat pada Kamis (8/8) dini hari pukul 00.30 WIB.
Almarhum rencananya akan diterbangkan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk kemudian dimakamkan di kampung halamannya, Lumajang, Jawa Timur. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Terkait
Obituari Lainnya
Terpopuler Obituari
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Penyediaan Lapangan Kerja Jadi Tantangan Besar Indonesia
- Ketenagakerjaan | Rabu, 7 Jun 2023
-
Alasan PCINU Kaohsiung Taiwan Undang Gus Kautsar di Harlah Ke-5
- Internasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Melihat UMKM Binaan Pertamina di Sukabumi: Dari Bengkel Rumahan ke Jual Beli Kendaraan
- Nasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023