Pemberdayaan

UPZISNU Mrisi Salurkan Bantuan Operasional Mushala

Rab, 10 April 2019 | 14:30 WIB

UPZISNU Mrisi Salurkan Bantuan Operasional Mushala

Penyaluran bantuan operasional mushala dari Koin NU Mrisi.

Jakarta, NU Online
Unit Pengumpul Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terus menjalankan program kerja yang sudah disepakati. Menjelang bulan Ramadhan 1440 Hijiriah ini, UPZISNU Desa Mrisi menyalurkan Bantuan Operasional Mushala.

"Sudah menjadi rutinitas setiap menjelang Ramadhan, warga mulai berbenah dengan berbagai persiapan ibadah Ramadhan di mushala lingkungan sekitar tempat tinggal. UPZISNU Mrisi hadir dengan sebuah terobosan besar, yang belum pernah ada pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu Bantuan Operasional Mushala," kata Ketua UPZISNU Desa Mrisi, Ahmad Taufiq Ma'sum dihubungi dari Jakarta, Rabu (10/4) siang.

Bantuan Operasional Mushala, lanjut dia, merupakan salah satu program kerja UPZISNU di tahun 2019 yang sudah disepakati bersama. Tujuan pemberian bantuan operasional mushala adalah untuk memberikan dukungan bagi pengurus atau pengelola mushala dalam memakmurkan kegiatan mushala terutama menjelang dan memasuki bulan Ramadhan.

"Bantuan operasional tersebut dapat digunakan untuk kegiatan fisik, pengadaan sarana prasarana sederhana, atau untuk kegiatan yang bertujuan memakmurkan mushala seperti peringatan hari besar Islam," lanjutnya.

Selain itu, pemanfaatan bantuan untuk digunakan sebagai uang kas mushala, juga diperbolehkan. "Yang pasti bukan untuk operasional imam atau pengurus mushala," katanya.

Sinergi dengan Pemerintah Desa

Pemberian Bantuan Operasional Mushala merupakan sinergi program dengan Pemerintah Desa Mrisi. Selama ini Pemerintah Desa Mrisi sudah memberikan perhatian kepada para imam mushala dengan memberikan sekedar bantuan operasional imam atau badal imam yang diberikan menjelang Idul Fitri, yang biasa disebut warga sebagai THR.

"Dari sisi operasional imam mushala disentuh oleh Pemerintah Desa. Dari sisi kegiatan mushala, didukung oleh UPZISNU," imbuh Ahmad Taufiq. 

Besaranya dana bantuan adalah senilai Rp500.000 setiap mushala. Dana tersebut diberikan secara langsung kepada para imam atau pengurus mushala di Kantor Sekretariat UPZISNU Desa Mrisi, Selasa (9/4) oleh Ketua NU Ranting Mrisi, Kiai Machali kepada perwakilan pengurus mushala Al Hidayah, H Sakdun Husein. Turut mendampingi pada kesempatan tersebut turut mendampingi termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa, disaksikan oleh anggota BPD, banom NU serta seluruh pengurus mushala di Desa Mrisi.

Dana bantuan merupakan pemanfaatan dari Koin NU Mrisi. Karenanya Kiai Machali mengatakan merasa bersyukur program Koin NU yang bisa diterima oleh masyarakat. Dari uang recehan yang selama ini dianggap tidak bernilai, setelah terkumpul banyak hasilnya luar biasa.

"Kiai Machali optimis ke depan program Koin NU akan semakin besar dan semakin bermanfaat untuk NU dan masyarakat," ujar Ahmad Taufiq.

Selain itu, lanjut dia, Kiai Machali juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dana infak Koin NU yang terkumpul akan habis karena di-tasharuf-kan. Justru dengan bukti telah di-tasharuf-kan, masyarakat akan semakin antusias untuk berinfak melalui Koin NU.

"Kiai Machali berpesan kepada segenap pengurus UPZISNU untuk tetap bersemangat dan menjaga keistiqomahan dalam berkhidmah di masyarakat melalui Nahdlatul Ulama," lanjut Ahmad Taufiq. (Kendi Setiawan)

Terkait

Pemberdayaan Lainnya

Lihat Semua