Pesantren

Aset Koperasi Pesantren Sidogiri Tembus Rp 1 Triliun

Kam, 27 Februari 2014 | 08:01 WIB

Pasuruan, NU Online
Prestasi Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur, di bidang pengembangan ekonomi patut dicontoh. Usaha koperasi pesantren salaf asuhan KH. Nawawi Abdul Jalil ini sanggup mengungguli pesantren-pesantren lain secara umum.
<>
Kenyataan ini bisa dilihat dari perkembangan Koperasi Baitul Maal wat Tamwil Unit Gabungan Terpadu (BMT UGT) Sidogiri, lembaga ekonomi milik Pesantren Sidogiri. Dalam tahun buku ke-13 (2013), capaian kinerja keuangannya menembus angka lebih dari Rp 1 triliun, dengan perputaran kas Rp 6.377.606.866.525.

Capaian aset dan omzet tersebut menempatkan BMT UGT Sidogiri sebagai koperasi terbesar di Jawa Timur. Karena itu, tak heran bila Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur mengajukan koperasi ini masuk dalam 300 koperasi besar dunia. 

“Ini semua berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat, termasuk jaringan alumni Sidogiri,” ujar Ketua Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri, KH. Mahmud Ali Zein kepada NU Online di Pasuruan, Rabu (26/2).

Ia menambahkan, saat ini koperasi berbasis pesantren itu memiliki 230 unit layanan di 10 provinsi di seluruh Indonesia. Tahun lalu (2013), katanya, alokasi dana sosial BMT UGT Sidogiri mencapai Rp. 9. 047.315.045. Sedangkan dana yang dikeluarkan untuk zakat adalah sebesar Rp. 5.200.450.928. “Angka itu adalah 15 persen dari pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha),” katanya.

Kiai Mahmud mengisahkan, pihaknya awalnya memanfaatkan alumni Pesantren Sidogiri sebagai akses atau jaringan untuk membuka unit layanan. Mereka juga yang  mengawali menjadi mitra/konsumen koperasi.  Dari situ,kemudian koperasi tersebut berkembang dan meluas di masyarakat. Selain tabungan, koperasi ini juga melayani pembiayaan dan jasa. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua