Bioteknologi Disosialisasikan di Pesantren Sunan Drajat
NU Online · Kamis, 12 September 2013 | 23:01 WIB
Lamongan, NU Online
Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (Masbiopi) menyelenggarakan seminar bertema “Bioteknologi Pertanian: Teknologi, Dampak dan Manfaatnya di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (12/9).
<>
Masbiopi mendorong pemanfaatan produk tanaman bioteknologi di Indonesia, di antaranya melalui sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap teknologi ini. Pemanfaatan tanaman produk bioteknologi dinilai mampu meningkatkan produksi pertanian di tengah tantangan perubahan iklim.
Sejak pertama kali dilepas pada 1996 untuk tujuan komersialisasi, telah terjadi peningkatan luas area penanaman produk rekayasa genetika ini secara global. "HKTI (Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia )sendiri akan memanfatkan tanaman produk bioteknologi secara total mulai 2014,” jelas Ketua HKTI Jatim Yusuf Husni.
Bioteknologi , menurut dia, sanggup mengatasi kelangkaan produk kedelai dan produk pertanian lainnya seperti yang sedang ramai sekarang ini.
Dalam kesempatan ini narasumber yang hadir, antara lain, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, Persiden Masbiopi Dr Widodo Hadisaputro, anggota Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Ir Syarifuddin Musa MSi, serta Komite Eksekutif Masbiopi, dan dosen Universitas Gadjah Mada, Sholahuddin.
Acara ini diselenggarakan Masbiopi bekerjasama dengan Pondok Pesantren Sunan Drajat dan didukung oleh DPC HKTI Kabupaten Lamongan. (Syaifullah/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua