Pesantren

Dayah Mudi Mesra Kirimkan Guru Ngaji ke Australia

Kam, 9 Oktober 2014 | 03:01 WIB

Bireuen, NU Online
Salah seorang dewan guru dari Dayah MUDI Mesra (Mahadal Ulum Diniyah Islamiah Mesjid Raya) Samalanga, Bireuen, Aceh, dikirim ke Australia untuk mengembangkan ilmu agama di sana. Ia adalah Tgk Azhari, guru asal Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie.
<>
Rencananya hari ini, Kamis (9/10), Tgk Azhari bertolak ke Kuala Lumpur dan tiga hari berikutnya akan menuju Australia. Di Australia, ia akan mengajarkan Al-Quran, kitab, barzanji, dan dalail khairat kepada anak-anak warga Muslim di sana. Staf Lajnah Bahtsul Masail ini rencananya juga akan menjadi khatib di beberapa mesjid di Australia. Teungku Azhari yang akan tinggal di Mayfield, New South Wales, Australia, juga diminta untuk mengembangkan dzikir kepada komunitas Muslim di sana.

Permintaan tenaga pengajar dari Dayah MUDI ini tidak lepas dari adanya kunjungan seorang Peneliti dari Irlandia beberapa waktu lalu. Peneliti tersebut terkejut saat melihat santri dan dewan guru Dayah MUDI yang fasih berbahasa Inggris, khususnya Teungku Abrar Azizi, putra Abu MUDI yang ditugaskan untuk menemaninya selama berada di MUDI. Berawal dari peneliti ini lah Lembaga Islamic Centre of New Castle Australia mendapatkan informasi tentang Dayah MUDI.

Sebenarnya, Tgk Azhari bukan lulusan dari dayah terpadu yang umumnya telah memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris sebelum masuk ke dayah MUDI. Tgk Azhari adalah alumni MAN 1 Mutiara yang mulai fokus menekuni BahasaInggris di Mabna Lughah, asrama khusus di MUDI yang mewajibkan berbahasa Arab dan berbahasa Inggris.

Abu MUDI mengapresiasi kinerja Mudabbir Mabna Lughah yang telah mampu melahirkan santri yang fasih berbahasa Arab dan berbahasa Inggris. Abu berpesan agar pendidikan bahasa asing di Mabna Lughah semakin dioptimalkan agar santri dan lulusan MUDI tidak hanya berkiprah di dalam negeri saja, tetapi mereka harus mampu berkiprah hingga ke kancah internasional.

Sebelumnya, telah ada beberapa alumni MUDI yang mengembangkan ilmu keluar negeri, seperti Malaysia, Australia, dan Norwegia. Untuk Australia sendiri, Tgk Khalidin Yakob bahkan telah mendirikan lembaga Islamic Centre yang mengurus berbagai keperluan umat Islam di sana. Semoga saja Tgk Azhari dapat mengikuti jejak pendahulunya dan sukses menghidupkan cabang Al-Aziziyah di Australia. (Iqbal Jalil/Mahbib)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua