Pesantren

Di Pondok Jadi Khadam Kiai, Pulang Kampung Bisa Ngaji, Kok Bisa?

Rab, 8 Juli 2015 | 00:14 WIB

Subang, NU Online
Kisah unik dalam pesantren di antaranya adalah tentang santri yang jarang ikut pengajian karena sering disuruh melakukan pekerjaan oleh kiainya. Walaupun jarang mengaji, tapi anehnya ketika pulang kampung ilmu agama santri itu malah cukup mumpuni dan juga bisa mengaji kitab gundul.
<>
Mengenai fenomena itu, K. Shalahudin, seorang pengajar di Pesantren Al-Karimiyyah, Subang, Jawa Barat, menyampaikan pandangannya kepada NU Online.

"Memang, hampir di setiap pesantren ada cerita seperti itu, di sini juga ada, santri jarang ngaji. Jarang ya, bukan tidak pernah! Dia jarang ngaji sebab sering disuruh sama Almarhum Almagfurlah (KH Abdul Karim Ali) ke sawah, kebun, nyari ini itu dan sebagainya, tapi di kampungnya malah jadi ustadz, punya pengajian, dan jamaah," katanya sambil menyebut beberapa alumni Pesantren Al-Karimiyyah.

Menurutnya, paling tidak ada beberapa hal yang mempengaruhi terhadap fenomena itu, di antaranya yaitu barokah, ridlo, dan doa kiai serta keikhlasan santri yang mengabdi.

"Pertama mungkin karena barokahnya kiai dan pesantren, kemudian misalnya kiai sering menyuruh santri A, kiai itu akhirnya ridlo sama si A ini, kan ridla Allah ada dalam ridlanya orangtua, orangtua itu bukan hanya orangtua biologis saja, tapi orangtua ideologis juga, ya kiai itu," ungkapnya.

Ia menambahkan, kiai tidak pernah ketinggalan dalam mendoakan para santrinya, terutama mendoakan agar mereka menjadi anak sholeh dan diberikan ilmu yang manfaat.

Saat berdoa, terkadang dalam hati kiai itu muncul sosok santri yang sering ia suruh, hal ini cukup wajar karena setiap hari keduanya selalu bertemu dan berdialog sehingga ada tambahan poin untuk santri yang mengabdi ini.

"Selain itu, juga faktor si santrinya ikhlas dan tawakal kepada Allah, kalau ikhlas pasti akan mendapat balasan positif dari Allah," ujarnya.

Sebab, kata dia, santri yang ikhlas dengan yang tidak akan terasa auranya, misalnya santri yang kurang ikhlash disuruh bercocok tanam, tanamannya malah mati, disuruh mengerjakan sesuatu ada saja kendalanya.

Ia pun menambahkan, santri kalau hendak pulang kampung biasanya berpamitan dan minta nasehat terakhir dari kiai, bagi santri yang diridlai kiai, selain diberi nasehat juga kadang diberi doa dan amalan tertentu.

"Itu baru yang bisa kita deteksi, belum lagi yang di luar itu pasti lebih banyak, karena banyak sekali ilmu dan rahasia Allah yang tidak bisa kita ketahui, yang jelas memang banyak yang seperti tadi, santri yang jarang ngaji karena disuruh kiai, tapi pulang dia bisa ngaji," tutupnya. (Aiz Luthfi/Mahbib)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua