Pesantren

Pesantren Darul Lughah wal Karomah Kembangkan Koperasi

NU Online  ·  Sabtu, 27 Juni 2015 | 04:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Untuk memudahkan santri, pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Lughah Wal Karomah di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo sengaja mendirikan koperasi di lingkungan pesantrennya. Selain menjual aneka kebutuhan sehari-hari, koperasi itu juga memberikan pinjaman uang kepada santri yang kehabisan bekal.<>

“Disini ada koperasi yang melayani kebutuhan santri sehari-hari dan keperluan santri dalam hal pinjaman uang,” ungkap Ketua Yayasan Pesantren Darul Lughah Wal Karomah KH Mu’tafi, Jum’at (26/6).

Menurut Mu’tafi, Ponpes Darul Lughah Wal Karomah berdiri sekitar 1965 silam. Saat itu ponpes yang didirikan oleh KH Baidowi tersebut belum sebesar saat ini. Seiring perkembangan zaman, ponpes yang kini diasuh oleh KH Mahmud Ali Wafa atau pengasuh ketiga itu semakin berkembang. Baik itu jumlah santri maupun lembaga pendidikannya.

“Disini sekarang santrinya ada sekitar 1.300. Ada yang dari luar daerah, bahkan ada santri yang dari Malaysia. Lembaga pendidikannya ada empat meliputi SMP, MTs, MA dan SMK,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari santri itulah, maka pihak yayasan sejak beberapa tahun lalu disebutkan mendirikan koperasi yang diperuntukkan bagi santri. Koperasi itu terbagi dalam tiga lokasi.

“Satu koperasi berada di pesantren putra dan dua koperasi berada di pesantren putri. Tiap hari di koperasi itu, santri berbelanja kebutuhan sehari-hari. Seperti beli mie instan, sabun, alat tulis dan keperluan sehari-hari lainnya,” tegasnya.

Koperasi yang dibentuk yayasan itu sendiri disebutkan memang menyediakan beragam kebutuhan bagi para santri. Sebab untuk berbelanja, santri tidak boleh keluar. “Jadi kami buat selengkap mungkin untuk keperluan santri. Namun, tiap hari Selasa dan Jum’at, ada waktu bagi santri untuk keluar pondok. Tapi tetap harus lapor satpam dulu,” lanjutnya.

Kini koperasi ponpes tersebut tidak hanya melayani kebutuhan belanja sehari-hari santri. Namun juga berfungsi sebagai sarana untuk mendapatkan pinjaman uang bagi santri yang kehabisan uang atau belum mendapatkan kiriman dari orang tua.

“Untuk meminjam disini tidak ada agunan atau bunganya. Sebab ini murni untuk membantu para santri yang kehabisan atau sedang butuh uang. Prosesnya juga mudah. Untuk pinjamannya berkisar antara Rp. 100 ribu sampai Rp. 200 ribu,” tambahnya.

Selain memberikan kemudahan peminjaman, di koperasi tersebut pihak yayasan juga tidak terlalu ketat dalam pembayarannya. Selain menyicil, santri juga bisa membayar utang pinjaman di koperasi dengan cara menunggu datangnya kiriman dari orang tua.

“Koperasi ini semua pengurusnya adalah santri. Selain itu, koperasi yang bernama Al Barokah ini berada di bawah binaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo. Bahkan sudah terdaftar dan berbadan hukum. Anggotanya adalah para santri dan alumni. Mereka juga yang mengatur jalannya koperasi itu. Intinya, koperasi ini didirikan untuk kebutuhan dan keperluan santri semata,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua