Pesantren

Tradisikan Menulis, Santri Qothrotul Falah Lebak Luncurkan Dua Buku

NU Online  ·  Selasa, 24 Mei 2016 | 10:17 WIB

Lebak, NU Online
Santri Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur, Lebak, Banten meluncurkan dua buku karya mereka berjudul “Renungan Santri II: Intelektualitas, Integritas dan Moralitas Remaja” dan “Lazuardi Kata”.

Buku pertama berisi kumpulan artikel santri-santri yang tergabung dalam Halqah Santri Triple Ing Community (Triping.Com). Isinya tentang amatan mereka perihal problematika yang terjadi di sekitarnya, baik soal intelektualitas, tanggung jawab, akhlak, dan sebagainya. Karya ini ditulis serius layaknya makalah mahasiswa di dunia kampus. 

“Saya yakin, dunia tidak membutuhkan pesantren yang besar dan santri yang banyak, melainkan pesantren yang berkualitas dan santri yang cerdas. Untuk mengguncang dunia, Bung Karno hanya butuh 10 pemuda yang berkualitas. insyaallah melalui dunia literasi, kami tengah membina pemuda-pemuda yang menjadi harapan dunia,” ujar Nurul H. Maarif, pembimbing utama penerbitan karya ini.

Nurul menambahkan, buku Renungan Santri II adalah kelanjutan dari Renungan Santri I yang diluncurkan pada 2014. Sedangkan buku Lazuardi Kata merupakan kumpulan cerpen santri tentang berbagai hal. Termasuk dua cerpen karya Nilna D. Hanifa, 9 tahun, siswi Kelas IV Pondok Pesantren Multazam Lebak. 

“Kumpulan cerpen ini dibina oleh Jack Alawi, ‘santri’ Gola Gong di Rumah Dunia Serang Banten. Karenanya ucapan terima kasih setinggi-tingginya disampaikan untuk mereka,” ujarnya.

Dua karya buku tersebut diluncurkan bersamaan dengan Wisuda Angkatan Ke-17 Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak pada akhir pekan lalu (22/5) di kompleks pesantren setempat. Selain keluarga besar Pesantren, tampak hadir anggota DPR RI Vivi Sumantri Jayabaya, Ketua KPID Provinsi Banten Ade Bujhaerimi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi, anggota DPRD Kabupaten Lebak Acep Dimyati, dan Camat Cikulur Sehabudin.

Merespon peluncuran ini, Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah KH. Achmad Syatibi Hambali menunjukkan kegembiraannya. Bahkan jauh-jauh hari ia senantiasa bertanya, buku apa yang akan diluncurkan pada wisuda tahun ini. 

“Alhamdulillah, sudah empat tahun berturut-turut anak-anak kami me-launching karyanya. Insyaallah, pesantren kami yang kecil ini akan memberikan banyak manfaat bagi dunia melalui karya-karya seperti ini,” ujar Kiai Ibing, sapaan akrabnya, saat memberikan komentar di sela-sela acara peluncuran itu.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak ini berharap, kegiatan literasi inilah yang akan mewarnai pesantren yang dipimpinnya. “Pesantren yang mengedepankan marchingband, drumband, karate, sangat banyak. Tapi yang mendahulukan kegiatan tulis-menulis tidak banyak. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi ciri khas pesantren ini,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak Wawan Ruswandi optimis, Pesantren Qothrotul Falah akan berkembang kian maju. “Saya yakin, melihat sumber daya manusia yang ada dan kegiatan-kegiatan yang ditawarkan oleh pesantren, kelak pesantren ini akan menjadi besar,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wawan Ruswandi M.Si., dalam orasinya. (Red: Mahbib)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua