Warta

13 Guru Besar Lengkapi Kepengurusan Lembaga dan Lajnah NU Jatim

NU Online  ·  Senin, 18 Februari 2008 | 08:35 WIB

Surabaya, NU Online
Sebanyak 13 orang guru besar di sejumlah perguruan tinggi melengkapi kepengurusan lembaga dan lajnah di lingkungan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur. Tak hanya itu. 62 orang lainnya telah meraih gelar doktoral Philosophy of Doctor (PhD).

Ketua PWNU Jatim Ali Maschan Moesa mengatakan, kini NU tak lagi bisa disebut organisasi kemasyarakatan Islam yang kekurangan kader berpendidikan tinggi. “Sekarang, tampaknya NU sudah berlebih sarjana,” tandasnya.<>

Ia menyampaikan hal itu pada pelantikan seluruh pengurus lembaga dan lajnah PWNU Jatim di Kantor PWNU, Jl Masjid Al-Akbar Timur, Surabaya, Ahad (17/2) kemarin. Hadir juga pada kesempatan itu Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar.

Kiai Miftah—panggilan KH Miftachul Akhyar—dalam sambutannya meminta seluruh badan otonom (banom), lajnah dan lembaga bekerja sama membangun NU Jatim lebih baik. “Kader NU harus berjalan dalam satu komando. Tidak boleh lagi berjalan sendiri-sendiri,” pintanya.

“Sebab, bagaimana pun, banom adalah kepanjangan tangan NU. Banom didirikan oleh NU. Sudah tentu, langkahnya tidak boleh seenaknya sendiri, tapi harus sejalan dengan NU,” tambah Kiai Miftah lagi. (sbh)