Ali Khamenei: Dunia Islam Telah Bangkit, Hegemoni Global Berakhir
NU Online · Kamis, 10 Februari 2011 | 14:41 WIB
Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan bahwa kekuatan hegemonistik di dunia semakin berkurang dan masa mereka akan segera berakhir.
"Hari ini, negara-negara di Timur Tengah dan dunia Islam telah bangkit. Hegemoni dari pihak kuat akan segera berakhir dan kejatuhan bertahap mereka telah dimulai," kata pemimpin Iran itu dalam sebuah pertemuan dengan komandan Angkatan Udara Iran dan sejumlah perwira lainnya. <<>br />
Mengomentari pergolakan rakyat di Timur Tengah dan Afrika Utara, Ayatollah Khamenei mengatakan gerakan luar biasa hebat seperti itu bukan merupakan luapan kekesalan satu malam namun lebih kepada akumulasi tuntutan yang tidak terpenuhi selama bertahun-tahun.
"Resistensi Iran terhadap kekuatan hegemonistik berperan penting atas terjadinya pergolakan tersebut," kata Khamenei seperti dikutip kantor berita MEHR, Rabu (9/2).
"Iran selalu menjadi perintis dalam kampanye melawan kekuatan hegemoni dan menentang mereka," katanya. Terkait "perang lunak" musuh terhadap Iran, pemimpin revolusi Iran itu mengatakan dengan menciptakan kasta dan perselisihan di antara warga Iran dan pejabat negara merupakan salah satu taktik dari perang lunak yang dilancarkan pihak musuh.
"Perselisihan dan pertentangan di antara rakyat, pejabat, dan unsur berbeda dalam sistem Islam merupakan tujuan utama musuh dalam merusak keutuhan nasional," tegasnya. Dengan itu Khamenei mengatakan bahwa seluruh warga Iran harus mencoba mengatasi ancaman itu dengan penguatan di dalam.
"Iran harus menghindari sengketa internal dalam upaya mempertahankan posisi pentingnya di kancah dunia," katanya. Dalam bagian lain dari pidatonya, Ayatollah Khamenei menggambarkan pencapaian Angkatan Udara negara Islam tersebut, seperti dalam bidang desain, manufaktur, dan meningkatkan mutu peralatan militer, termasuk simulasi tempur, sistem radar, misil, dan jet tempur, sebagai sesuatu yang berarti dan patut dipuji. (ant)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua